2. Orang dengan Gangguan Tidur.
Kafein dalam kopi adalah stimulan yang bisa membantu tetap terjaga, tetapi ini bisa menjadi masalah bagi mereka yang memiliki gangguan tidur seperti insomnia atau kesulitan tidur. Konsumsi kopi, terutama di sore atau malam hari, dapat mengganggu siklus tidur seseorang.
Kafein membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 6 jam untuk setengah dari zat tersebut dihilangkan dari tubuh, yang berarti konsumsi kopi di sore hari bisa membuat seseorang masih terjaga pada malam hari.
Untuk orang yang memiliki gangguan tidur, menghindari kopi atau minuman berkafein lainnya setelah siang hari adalah pilihan terbaik.
3. Orang dengan Masalah Lambung.
Kopi, terutama jika diminum saat perut kosong, dapat merangsang produksi asam lambung. Ini dapat memperburuk kondisi seperti penyakit asam lambung (GERD) atau gastritis.
BACA JUGA:Mau Kuliah Jurusan Hukum? Berikut Ini Berikut Pengantar Ilmu Hukum yang Harus Dipelajari
BACA JUGA:Berbahaya, Ini 8 Dampak Buruk Jika Membawa Mobil Angkutan ODOL
Pada penderita GERD, asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan sensasi terbakar atau heartburn.
Kopi juga bisa meningkatkan pergerakan otot esofagus bagian bawah, yang memungkinkan asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Selain itu, kafein dalam kopi dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan peradangan yang lebih parah pada penderita gastritis.
4. Penderita Penyakit Jantung.
Konsumsi kafein dapat memicu peningkatan detak jantung dan tekanan darah, yang bisa berbahaya bagi penderita penyakit jantung atau mereka yang memiliki risiko tinggi.
Pada individu yang sudah memiliki masalah jantung, seperti hipertensi atau aritmia, kafein dapat memperburuk kondisi tersebut.
BACA JUGA:Mahasiswa Baru angkatan UMB Ikut Kuliah Umum AIK Bersama Ketum PP Muhammadiyah
BACA JUGA:Tahukah Kamu? Indonesia Menjadi Negara dengan Bandara Terbanyak ke 2 di Asia