- Usia harus di atas 18 atau 21 tahun.
- Surat Izin, Pemohon perlu mendapatkan izin atau lisensi dari otoritas terkait, seperti kepolisian jika ingin menembak dengan senjata api.
Kesehatan Mental, Penembak perlu mendapatkan sertifikat kesehatan yang menyatakan bahwa mereka tidak memiliki gangguan mental.
Pendaftaran Senjata, Senjata yang dimiliki biasanya harus didaftarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BACA JUGA:Jajanan Anak Sekolah Wajib Diawasi, Kadis Kesehatan Bengkulu Selatan Bilang Begini
BACA JUGA:Pemasok Bahan Pokok Ditipu Ratusan Juta
Kemudian juga perlu di ketahui senjata untuk para penembak harus memperhatikan tempat, senjata api tidak boleh di bawa kemana saja.
Ada beberapa lokasi yang tidak boleh membawa senjata api seperti sekolah, rumah sakit, atau gedung pemerintah, membawa senjata api dilarang tanpa pengecualian tertentu.
Selain itu penggunaan peluru juga sudah di atur yang boleh di pegang warga sipil untuk keperluan olahraga.
22 Long Rifle (.22 LR), Peluru ini sering digunakan dalam kompetisi menembak senapan dan pistol, terutama untuk pemula.
Peluru ukuran 9mm, Umum digunakan dalam kompetisi menembak pistol dan sering dipilih oleh banyak atlet. Peluru jenis 38 Special Sering digunakan dalam olahraga menembak revolver.
Kemudian ada jenis peluru 45 ACP, jenis ini Juga populer dalam kategori menembak pistol. 223 Remington, Digunakan dalam kompetisi menembak senapan, terutama dalam tipe AR-15.
BACA JUGA:Pernah Hidup di Dunia! Berikut 5 Fakta Unik Megalania, Kadal Terbesar
BACA JUGA:Pemalu! Berikut 5 Fakta Unik Weka, Burung Endemik Selandia Baru
Kemudian 308 Winchester Peluru ini sering digunakan dalam kompetisi menembak jarak jauh. Beberapa hal yang harus di perhatikan penembak yang menggunakan senjata api baik itu penggunaan, syarat kepemilikan hingga peluru yang bisa digunakan.
Penggunaan senjata api ini hanya pada saat olahraga saja dan tidak di perbolehkan untuk warga sipil membawa di selain olahraga kecuali mereka memang memiliki izin kepemilikan senjata api.