Wadah plastik dengan penutup yang rapat juga bisa digunakan, asalkan ada lubang kecil untuk sirkulasi udara.
Hindari menyimpan jamur dalam kantong plastik tertutup tanpa ventilasi, karena ini bisa membuat jamur cepat basah dan membusuk akibat penumpukan uap air.
4 Simpan di Rak Bawah Kulkas
Untuk menyimpan jamur tiram di dalam kulkas, tempatkan jamur di rak bawah atau laci khusus sayuran. Ini karena rak bawah biasanya memiliki suhu yang lebih rendah dan stabil, serta tingkat kelembapan yang cukup untuk menjaga kesegaran sayuran, termasuk jamur.
Suhu ideal untuk menyimpan jamur tiram adalah sekitar 1–4 derajat Celsius. Hindari meletakkannya di dekat sumber udara dingin langsung seperti bagian freezer, karena dapat membuat jamur beku dan mengurangi tekstur serta rasanya.
BACA JUGA:Perhatian! Ternyata Menahan Kentut Berdampak Buruk Pada Kesehatan
BACA JUGA:Kamu Suka Berdebat? Pahami Strategi Ini Agar Kamu Bisa Menguasai Perdebatan
5 Hindari Menyimpan Bersama Buah-buahan
Jamur tiram sebaiknya tidak disimpan bersama buah-buahan seperti apel, pisang, atau tomat. Buah-buahan tersebut menghasilkan gas etilen, yang dapat mempercepat proses pematangan dan menyebabkan jamur cepat layu dan membusuk.
Simpan jamur terpisah dari buah-buahan, terutama dalam wadah yang kedap udara atau ruang yang terpisah di kulkas.
6 Tambahkan Tisu Dapur di Dalam Wadah
Cara lain untuk menjaga jamur tiram tetap segar adalah dengan menambahkan tisu dapur di dalam wadah penyimpanan.
Tisu ini akan membantu menyerap kelembapan berlebih yang mungkin dihasilkan oleh jamur selama disimpan. Hal ini penting untuk mencegah jamur menjadi basah dan cepat membusuk.
Gantilah tisu dapur tersebut setiap 1-2 hari untuk memastikan tidak ada penumpukan uap air di dalam wadah.
7 Periksa Jamur Secara Berkala
Walaupun sudah disimpan dengan benar, penting untuk memeriksa jamur tiram secara berkala. Ini untuk memastikan tidak ada jamur yang mulai layu atau membusuk.