BACA JUGA: Optimalkan Jaringan, PLN Icon Plus Lakukan Perapihan dan ROW Akses Kabel Fiber Optik
Dengan potensi pertumbuhan pasar yang tinggi, pemerintah menilai perlu adanya diversifikasi serta inovasi di industri kemasan yang menuju kepada pengemasan ramah lingkungan.
Hal ini dalam rangka upaya pengembangan bisnis berkelanjutan serta menerapkan prinsip ekonomi sirkular (reduce, reuse, recycle, recovery dan repair).
Oleh karena itu, Putu berharap, kegiatan pameran ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024, dapat mendorong para pengusaha di bidang industri pulp dan kertas, industri kemasan serta industri pencetakan dan grafika dalam negeri untuk bersinergi.
“Kolaborasi ini diharapkan bisa menghasilkan kesepakatan bisnis terbaik serta dapat mengenal dan mampu memanfaatkan teknologi yang efisien sehingga menciptakan produk-produk yang berdaya saing tinggi serta memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional,” paparnya.
Pameran ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024 berlangsung selama empat hari (9-12 Oktober 2024) dan diisi dengan kegiatan seminar dan talkshow, serta business matching yang dirancang secara khusus untuk membantu para pembeli terhubung dengan peserta pameran di bidang industri pengemasan dan percetakan.
Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer Krista Exhibitions, Daud D Salim mengatakan, pameran ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024 diselenggarakan sebagai bagian dari upaya strategis untuk mendukung dan memajukan industri pengemasan serta percetakan di Indonesia.
"Pameran ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang untuk menampilkan beragam inovasi produk, tetapi juga sebagai platform kolaborasi yang mendorong pertukaran ide serta business matching yang efektif sepanjang empat hari penyelenggaraan," urai Daud.