BACA JUGA:Tradisi Lompat Batu Nias Punya Sejarah Dan Makna Mendalam, Diabadikan Dalam Uang Kertas Rp1000
Baginda raja pun memerintahkan sang pelayan istana untuk membawakan sebuah papan tulis.
Lalu, Baginda Raja Harun Al Rasyid pun menggambar satu buah garis memanjang, panjang garis 1 meter di papan tulis tersebut.
"Sekarang masing-masing dari kalian maju ke papan tulis. Lalu masing-masing dari kalian perpendek garis itu," perintah Baginda Raja.
Menerima perintah dari Baginda Raja, hakim pertama pun maju ke depan.
Ia pun menghapus sepanjang 20 cm dari garis yang panjangnya 1 meter tersebut. Garis pun tersisa 80 cm lagi.
BACA JUGA:Sejak Kapan Wi-Fi Mulai Jadi 'Nyawa' Teknologi Digital? Berikutnya Sejarah Kemunculannya
BACA JUGA:Ini Sejarah Awal Mula Kemunculan Jam Hingga Jadi Acuan Waktu Masyarakat Dunia
Selanjutnya, Baginda Raja pun mempersilakan hakim kedua untuk melakukan hal yang sama.
Hakim kedua pun menghapus garis sepanjang 20 cm hingga garis tersebut hanya tersisa 60 cm.
Hakim ketiga dan keempat pun maju ke depan, mereka berdua melakukan hal yang sama. Hingga garis yang ada di papan tulis menyisakan 20 cm lagi.
Sekarang, tibalah giliran hakim yang terakhir, hakim kelima. Ia pun terlihat kebingungan dan merasa tidak tahu harus bagaimana.
Melihat hakim kelima merasa kebingungan, Baginda Raja Harun Al Rasyid pun bertanya.
"Apakah kau hakim kelima, apa kau akan melakukan hal yang sama dengan kawanmu. Kalau kau melakukan hal yang sama, maka garisnya akan hilang," tegas Baginda Raja.
BACA JUGA:Berasal dari Nama Raja Viking, Ternyata Ini Sejarah di Balik Teknologi Bluetooth