Baginda Raja menambahkan, ia hanya meminta para hakim memperpendek garisnya saja.
Sementara apabila hakim kelima hanya menghapus 10 cm, maka hakim kelima ia nilai berbuat tidak adil.
Keempat hakim sebelumnya masing-masing menghapus garis sepanjang 20 cm.
"Lalu bagaimana caramu memecahkan masalah ini. Kalau kau kebingungan silakan tanyakan kepada keempat kawanmu," ujar sang Baginda Raja Harun Al Rasyid.
Hakim kelima pun berpikir keras untuk memecahkan masalah dan mencari solusi terbaik.
Hanya saja, setelah berpikir keras hakim kelima belum menemukan solusi terbaik, termasuk empat hakim yang lainnya.
BACA JUGA:Ini Sejarah Awal Nama Bulan dalam Kalender Masehi
BACA JUGA:Yasuke: Kisah Samurai Hitam dalam Sejarah Jepang
"Ampun paduka yang mulia. Kami berlima tidak tahu cara memecahkan masalah ini," kata kelima hakim Istana.
Mendapati kelima hakim menyerah, baginda raja Harun Al Rasyid pun menegaskan, ia akan kembali memanggil Abunawas untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Singkat cerita, Abunawas yang sudah menerima perintah Baginda Raja pun bergegas dating ke Istana.
Abunawas pun diperintah Baginda Raja untuk menyelesaikan masalah yang diberikan kepada kelima hakim tersebut.
Abunawas yang mendapatkan perintah Baginda Raja tanpa pikir panjang lagi langsung melaksanakan titah tersebut.
BACA JUGA:Sejarah Setrika dan Jenis 5 Jenis Setrika yang Dipakai Manusia Saat Ini
BACA JUGA:Kamu Harus Tahu, Ini Perkembangan dan Sejarah Adanya Lampu Dari Masa ke Masa
Abunawas pun tidak menghapus garis yang tersisa 20 cm di papan tulis, namun ia justru membuat garis baru yang panjangnya 120 cm.