Kucing itu pun akhirnya ditangkap oleh penjaga istana dan dimasukkan ke dalam kurungan.
"Untuk ke depannya, sebaiknya Baginda Raja perlu berhati-hati Ketika akan memelihara kucing," kata Abu Nawas melanjutkan ceritanya.
Setelah mendengar cerita pendek tersebut, Baginda Raja bertepuk tangan dan memberi Abu Nawas sebuah hadiah.
Kemudian Abu Nawas pun dipersilahkan untuk pulang Kembali ke rumah dengan membawa sejumlah hadiah dari Baginda Raja.
BACA JUGA:Ini 5 Rekomendasi Cerita Wattpad Islami, Bikin Pembaca Baper, Nomor 3 Sudah Diadaptasi jadi Series
BACA JUGA:Cerita Istri Potong 'Burung' Suami di Muba, Sempat Kasih Jatah, Ini Pengakuan Lengkapnya
Ketika Abu Nawas sudah pulang Kembali ke rumahnya, para penyair dan sastrwan heran dengan sikap Baginda Raja.
"Ampun dengan paduka yang mulia. Saya kira cerita yang dibawakan Abu Nawas tidak ada istimewanya sama sekali. Tapi kenapa paduka memberi hadiah," tanya salah satu di antaranya mereka.
Baginda Raja Harun Al Rasyid pun menjelaskan, bahwa dibalik ceritanya yang sederhana mengandung nasehat sekaligus berupa kuncian.
Kucing yang dimaksud Abu Nawas ibarat seorang Menteri yang mana awalnya Menteri itu ingin menangkap para pejabat yang korupsi.
BACA JUGA:Cerita Mistis Tebing Latihan Kaur, Lokasi rawan Laka lantas
BACA JUGA:Kehadiran Kue Keranjang Pada Perayaan Imlek Menyimpan Cerita
Tapi begitu kucing diajak masuk ke dalam Gudang yang penuh harta, ia menjadi lupa tugasnya menangkap tikus.
Ia terlena dan terjebak oleh harta yang berlimpah. Pada akhirnya, ia sendiri yang tertangkap karena ketahuan korupsi.
Pada cerita tersebut, Abu Nawas memuji atas tindakan dan sikap yang saya lakukan.
"Memang belakangan ini beberapa Menteri telah saya jatuhi hukuman karena ketahuan korupsi," tegas Baginda Raja.