Cerita Istri Potong 'Burung' Suami di Muba, Sempat Kasih Jatah, Ini Pengakuan Lengkapnya
PERIKSA: Ly diperiksa di ruang penyidik Unit Reskrim Polsek Bayung Lencir, sebelum dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Muba.foto: polsek bayung lencir---
MUSI BANYUASIN, KORANRB.ID – Seorang istri di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatera Selatan beriisial Ly (33) nekat potong 'burung" suaminya.
Hal itu dilakukan Ly karena sudah terlanjut sakit hati dengan suaminya berinisial RH (33) yang sudah menikah siri dengan perempuan lain.
Tak ingin dimadu, membuat perempuan yang sudah memiliki 3 anak ini sampai berbuat nekat.
Tindakan Ly ini, dilakukannya di rumahnya di Desa Simpang Bayat Kecamatan Bayung Lendir Kabupaten Muba pada Jumat 23 Februari 2024 sekuitar pukul 05.00 WIB lalu.
BACA JUGA:Dua Kali Beraksi, Pencuri Burung Diringkus
Usai potong 'burung" suaminya, Ly yang ketakutan akhirnya kabur beberapa hari dari rumah hingga akhirnya pada Minggu 3 Maret 2024 ia menyerahkan diri ke Polsek Bayung Lincir.
Kepada penyidik, Ly menyatakan penyesalan atas perbuatannya tersebut.
Ly menceritakan, ia sudah 12 tahun membangun mahligai rumah tangga dengan suaminya, namun seketika hancur karrena kehadiran mama muda alias orang ketiga di dalam rumah tangga mereka.
“Padahal selama 12 tahun berumah tangga, kami tidak ada masalah,” cerita Ly seprerti yang dikutip dari sumateraekspres.id, Selasa, 5 Maret 2024.
BACA JUGA:Sekongkol Susun Kontrak Kerja 3 Proyek Belanja Tak Terduga Suluma, Begini Fakta Sidangnya
Sambil menahan tangis, Lu mengaku sebelum potong 'burung" suami, sempat terjadi cekcok antara ia dan suaminya.
Kamis, 22 Februari 2024 malam, kepada Ly sang suami mengaku terus terang sudah menikah lagi dengan seorang mama muda, bahkan mama muda tersebut sudah hamil.
Pengakuan itu membuat keributan mulut terjadi antara suami istri ini.
Ly yang kaget mendengar cerita sang suami itu, menolak keras dimadu. Disisi lain, sang suami juga bersikeras tidak mau menceraikan Ly namun juga tidak mau mengakhiri hubungannya dengan mama muda.
BACA JUGA:Polres Seluma Gelar Ops Nala, Ini 7 Sasarannya
Cekcok pun terjadi terjadi pada malam itu dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
Di tengah perdebatan sengi itu, Ly pun memberanikan diri menelepon sang mama muda namun sayangnya malam itu tidak diangkat.
Kemudian, HR sang suami mengirim pesan ke nomor mama muda itu dengan kalimat “Angkat saja”.
Tak lama berselang, Ly kembali menelepon nomor si mama muda dan barulah diangkat.
“Saya katakan, bilang kejam kamu (mama muda, red), kan sudah tahu RH sudah punya istri dan anak. Tapi perempuan itu bilang, dia juga bingung karena sudah terlanjur dan juga sedang hamil,” kata Ly menceritakan percakapan ia dengan mama muda melalui HP.
BACA JUGA:Dugaan Tipikor RSUD Mukomuko, Bulan Ini Penetapan Tersangka Massal, Ini Penjelasannya
Karena tidak percaya begitu saja, Ly pun meminta bukti kalau sang mama muda itu memang benar sedang hamil.
Permintaan itu disanggupi dan si mama muda menunjukkan foto hasil test pack garis 2 sebagai tanda bahwa ia memang positif hamil.
“Benar-benar hancur hati saya. Suami minta saya berdamai, dan menerima perempuan itu. Tapi saya tetap tidak bisa terima, saya tidak mau dimadu,” sambungnya.
Karenca cekcok mulut selama 4 jam tidak menemui titik terang, Ly mengaku mencoba untuk menerima keadaan.
BACA JUGA:Benarkah Gula Memiliki Dampak Negatif Bagi Tubuh? Berikut Faktanya
“Saya memikirkan ketiga anak saya, apalagi yang bungsu masih kecil. Terima tidak terima, saya berusaha berdamai dengan diri saya sendiri,” kata Ly.
Usai cekcok mulut itu, menjelang dinihari, sebagai seorang istri Ly masih melayani permintaan suaminya yang meminta jatah malam Jumat.
“Kami sempat melakukan itu (hubungan suami istri, red) malam itu. Subuhnya saya mandi,” ungkapnya.
Saat mandi, Ly mengaku kembali menangis dan berpikir untuk mengakhiri hidupnya, dari pada harus dimadu oleh suaminya.
BACA JUGA:Aksi Pencurian Motor Bos Tahu di Dusun Besar Terekam CCTV
Namun karena memikirkan anak, Ly pun mengurungkan niatnya itu. Saat membuka warung, Ly kembali menangis mengingat nasib rumah tangganya itu,.
Saat itu ia melihat ada pisau cutter di dalam warung dan tiba-tiba ia pun gelap mata.
Ly masuk ke kamar dan mendapati suaminya RH masih tertidur pulas dan seketika Ly langsung potong 'burung" suaminya.
“Saya seperti sudah tidak sadar, pakai cutter itu saya potong punya (alat kelamin) suami,”lanjutnya.
Usai potong 'burung" suami, Ly mengaku panik dan takut bergegas berlari ke pinggir jalan dan menumpang truk tronton yang melintas hingga sampai ke Muara Enim.
Selama berada di Muara Enim, Ly mengaku hanya luntang lantung tidak jelas di pinggir jalan. Setelah komunikasi dengan keluarga, Ly memutuskan menyerahkan diri ke polisi.
Bersama keluarganya, Ly diantar ke Polsek Bayung Lencir pada Minggu, 3 Maret 2024.
Saat ini polisi masih melakukan proses penyidikan, dan kasus ini sudah ditangani ke Unit PPA Satreskrim Polres Musi Banyuasin.
Sementara untuk sang suami, saat ini maish dirawat di rumah sakit Jambi. (*)