Generasi muda sering kali lebih tertarik pada budaya pop dan teknologi modern, sehingga budaya lokal seperti tradisi Sekujang berisiko terlupakan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk melibatkan generasi muda dalam pelaksanaan ritual ini.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan dan edukasi tentang makna dan sejarah dari tradisi Sekujang ini.
BACA JUGA:Perut Sering Sembelit, Mungkin Kekurangan Nutrisi Ini
BACA JUGA:Ini Daftar Pemain Naturalisasi China, Yakin Rebut 3 Poin Perdana Lawan Timnas Indonesia
Komunitas lokal dapat berkolaborasi dengan sekolah-sekolah untuk membuat program yang mengenalkan tradisi sekujang ini kepada siswa.
Kegiatan seperti workshop, seminar, dan festival budaya dapat menjadi platform yang efektif untuk menarik perhatian generasi muda.
Selain itu, media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk menyebarluaskan informasi tentang Sekujang, sehingga lebih banyak orang, baik lokal maupun luar daerah, mengenal dan menghargai tradisi ini.
Tradisi Sekujang adalah salah satu contoh kekayaan budaya yang dimiliki oleh Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Seluma.
Dengan ritual yang kaya akan makna, Sekujang bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan bagian dari identitas masyarakat Suku Serawai.
Melalui pelestarian dan pengenalan tradisi sekujang ini kepada generasi muda, diharapkan Sekujang dapat terus hidup dan berkembang.
Mari kita lestarikan budaya Sekujang, agar warisan budaya ini tetap menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Bengkulu dan Indonesia secara keseluruhan. (Rian/MagangRB)