Ini Bahaya di Balik Kelezatan Seblak Jika Dikonsumsi Secara Rutin

Minggu 13 Oct 2024 - 17:16 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Fazlul Rahman

KORANRB.ID – Seblak, makanan khas dari Jawa Barat yang terkenal dengan rasa pedas dan gurih, telah menjadi favorit banyak orang.

Dibuat dari kerupuk basah yang direbus dan dicampur dengan bumbu yang kaya akan rempah. Seblak menawarkan sensasi rasa yang memanjakan lidah.

Meski begitu, ternyata ada sejumlah risiko kesehatan yang mungkin mengintai di balik kelezatan ini.

Konsumsi seblak yang berlebihan atau bahan-bahannya yang kurang berkualitas bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Berikut dampak yang mengintai.

BACA JUGA:Peringati HUT ke-56, TP Sriwijaya Bengkulu Gelar Ziarah TMP, Syukuran dan Ragam Lomba

1 Kandungan Pengawet pada Kerupuk

Seblak biasanya menggunakan kerupuk yang direbus hingga menjadi lembut. Namun, tidak sedikit kerupuk yang dijual di pasaran mengandung bahan pengawet seperti boraks atau formalin.

Bahan-bahan ini digunakan untuk memperpanjang masa simpan kerupuk, tetapi berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Penggunaan formalin dapat menyebabkan gangguan pada organ tubuh seperti ginjal dan hati, sementara boraks bisa merusak sistem pencernaan.

2 Penggunaan Penyedap Rasa Berlebihan

Salah satu daya tarik seblak adalah rasanya yang gurih dan lezat, yang sering kali diperoleh dari penyedap rasa tambahan, seperti monosodium glutamate (MSG).

Meski MSG diizinkan sebagai bahan tambahan makanan, konsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan berbagai efek samping, seperti sakit kepala, mual, hingga kerusakan saraf dalam jangka panjang. Bagi individu yang sensitif terhadap MSG, gejala ini bisa muncul lebih cepat.

3 Risiko Penyakit Maag Akibat Rasa Pedas

Seblak identik dengan rasa pedas yang menggugah selera. Namun, bagi beberapa orang, terutama yang memiliki lambung sensitif, konsumsi makanan pedas seperti seblak bisa memicu atau memperparah penyakit maag.

BACA JUGA:Mengenal Seblak, Makanan Venomenal Kesukaan Anak Muda Zaman Sekarang

Kandungan cabai yang tinggi dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung, sehingga menimbulkan gejala seperti perut kembung, nyeri ulu hati, dan mual.

Tags :
Kategori :

Terkait