Mineral yang ditemukan dalam telur setengah matang, seperti zat besi, selenium, dan fosfor, juga memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan.
Selenium berfungsi sebagai antioksidan, fosfor membantu menjaga kesehatan tulang, dan zat besi mendukung produksi sel darah merah yang sehat.
Telur setengah matang juga mengandung kolin, nutrisi penting yang sering kali diabaikan dalam diet sehari-hari.
Kolin berperan penting dalam menjaga kesehatan otak dan saraf. Zat ini membantu dalam produksi neurotransmitter yang berfungsi untuk menjaga fungsi otak yang optimal, termasuk memori dan kemampuan belajar.
BACA JUGA:Benarkah Bisa Bawa Sial? Berikut 4 Mitos Kucing Odd Eye
BACA JUGA:Ini Bahaya di Balik Kelezatan Seblak Jika Dikonsumsi Secara Rutin
Oleh karena itu, konsumsi telur setengah matang secara teratur dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif, terutama pada orang tua yang mulai mengalami penurunan fungsi otak.
Bagi mereka yang berusaha menjaga atau menurunkan berat badan, telur setengah matang dapat menjadi makanan yang ideal.
Protein dalam telur dapat membantu meningkatkan rasa kenyang, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
Selain itu, telur rendah kalori namun kaya nutrisi, sehingga dapat merasa kenyang lebih lama tanpa mengonsumsi banyak kalori.
Karena telur mudah dicerna dan membantu meningkatkan metabolisme tubuh, mereka sering menjadi bagian dari diet penurunan berat badan.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-56, TP Sriwijaya Bengkulu Gelar Ziarah TMP, Syukuran dan Ragam Lomba
BACA JUGA:Sangat Menjaga Wilayahnya! Berikut 4 Spesies Burung yang Suka Menyendiri
Konsumsi telur setengah matang di pagi hari bisa menjadi pilihan sarapan sehat yang membantu Anda mengontrol nafsu makan sepanjang hari.
Bagi para atlet atau individu yang aktif secara fisik, telur setengah matang bisa menjadi pilihan ideal untuk mendukung pembentukan dan pemeliharaan otot.
Protein yang terkandung dalam telur berfungsi sebagai bahan baku bagi tubuh untuk memperbaiki dan membangun kembali otot setelah latihan fisik.