BINTUHAN, KORANRB.ID - Sudah tiga hari berturut-turut, hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang terus mengguyur Kabupaten Kaur.
Untuk itu warga yang tinggal di wilayah pesisir pantai, pinggir sungai, dan juga di pegunungan diminta agar lebih waspada.
Sebagaimana diketahui, Kaur merupakan salah satu wilayah yang sangat rawan terjadi bencana banjir dan juga longsor.
Kaur mempunyai sungai besar yang cukup banyak, sehingga ketika musim penghujan sungai tersebut rentan sekali banjir.
BACA JUGA:JPU Minta Polisi Buru DPO Illegal Logging di Kabupaten Kaur, Ini Identitasnya!
Beberapa kecamatan seperti, Kecamatan Tanjung Kemuning, Padang Guci Hulu, dan juga Kecamatan Maje dan Nasal merupakan salah satu wilayah sangat rawan terjadi banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, Muljunias, ST melalui Kabid Tanggap Darurat Yanto, S.Sos, menyampaikan imbauan kepada masyarakat Kaur agar lebih waspada terutama yang tinggal di wilayah yang rawan terjadi bencana.
"Untuk warga Kaur yang tinggal di wilayah rawan bencana seperti longsor dan banjir, diminta agar lebih waspada," sampai Yanto Minggu, 13 Oktober 2024.
Dijelaskannya ada beberapa kecamatan yang jika berkaca dengan tahun-tahun sebelumnya kerap terjadi bencana longsor dan banjir.
BACA JUGA:19 Hari Masa Kampanye, Belum Ada Temuan dan Laporan Pelanggaran Kampanye
Beberapa kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Tetap, Kecamatan Luas, Kecamatan Muara Sahung, Semidang Gumai, Kinal, Tanjung Kemuning, Kaur Utara,Nasal, dan Kecamatan Kaur Tengah.
"Yang sangat rawan itu salah satunya adalah jalanan menuju Kecamatan Muara Sahung, Nasal, dan Kinal. Karena wilayah tersebut banyak sekali perbukitan," terang Yanto.
Daerah tersebut rawan terjadi longsor sebab, masyarakat setempat sudah membuka lahan tersebut untuk perkebunan.
Hal ini membuat kontur tanah menjadi lembut, karena tidak adanya lagi pohon besar sebagai penopang.
BACA JUGA:Telur Baik Dikonsumsi Setengah Matang, Ibu Hamil dan Orangtua Tidak Disarankan