Sidang Korupsi RSUD Mukomuko, Terdakwa Buka-bukaan Soal Aliran Dana

Selasa 15 Oct 2024 - 23:44 WIB
Reporter : Wesjer Tourindo
Editor : Ade Haryanto

Setelah persidangan usai, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Mukomuko Agrin Nico, SH, MH mengatakan bahwa untuk keterangan terdakwa mendukung dakwaan yang sebelumnya dibacakan pada sidang perdana beberapa waktu yang lalu.

"Ya, kalau mendengar apa yang diungkapkan oleh para terdakwa memang memperkuat dakwaan jaksa," ungkap Agrin.

Namun ada hal yang harus digaris bawahi bahwa tadi pada saat terdakwa Tugur bersaksi dia sempat mengatakan tidak tahu dan tidak ingat mengenai siapa saja yang dirinya berikan uang dari hasil markup anggaran.

Kemudian pada saat terdakwa Andi bersaksi bahwa terdakwa Tugur tahu bahwa ada dana sebesar Rp 10 juta diberikan pada Pemkab MukoMuko.

BACA JUGA:Pastikan Alat Kontrasepsi Cukup Hingga Akhir Tahun

"Na, dari kesaksian tersebut kami melihat bahwa terdakwa Tugur ini tidak mengatakan hal yang dirinya ketahui secara keseluruhan atau masih ada yang ditutupi, dan Hakim tadi geram melihat hal tersebut," jelas Agrin.

Terpisah Penasihat Hukum ke tujuh terdakwa, Hotma T Sihombing, SH.

Mengatakan bahwa pada Keterang Terdakwa yang digelar hari ini (kemarin, red) kliennya sudah mengakui perbuatan mereka salah dan mereka turut menyesalinya.

BACA JUGA:Alur Pelabuhan Pulau Baai Harus Segera Dikeruk, Berdampak Pada Harga Komoditi

“Saya awali dengan tindakan terdakwa yang sudah mau mengakui mereka bersalah dan harapannya itu bisa menjadi poin meringankan,” jelas Hotma.

Para terdakwa mangakui membuat SPJ fiktif dan juga tindakan mark up.

Namun mereka bingung kenapa kerugian Negara sangat besar mencapai Rp4,84 miliar.

“KN mencapai Rp4,84 miliar dan mereka mengakui perbuatan mereka, namun klien kami tidak membenarkan KN sebanyak itu akibat ulah mereka,” jelas Hotma.

BACA JUGA:Bulog Sudah Salurkan 18.200 Ton Cadangan Beras Pemerintah, untuk Warga Bengkulu

Selanjutnya Hotma meminta Jaksa bisa melihat apa saja fakta di dalam persidangan ini dan segera mengambil tindakan atas hal tersebut.

“Kita harap para perkara ini bisa lebih terang dan fakta yang sudah ada mohon untuk dilihat,” tutup Hotma. 

Kategori :