KORANRB.ID - Krokot (Portulaca oleracea), atau yang juga dikenal sebagai purslane dalam bahasa Inggris, adalah tanaman liar yang sering dianggap sebagai gulma di beberapa tempat.
Namun, di banyak budaya, krokot telah lama dikonsumsi sebagai sayuran.
Krokot memiliki batang berwarna kemerahan dengan daun hijau kecil yang gemuk dan mengandung berbagai nutrisi penting yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Salah satu keunikan krokot adalah kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi, terutama ALA (alpha-linolenic acid), yang biasanya ditemukan pada ikan seperti salmon.
BACA JUGA:Ini 10 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Bagi vegetarian atau mereka yang tidak mengonsumsi ikan, krokot menjadi sumber alternatif omega-3 yang sangat penting.
Omega-3 berperan dalam menjaga kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan mendukung fungsi otak yang optimal.
Asam lemak omega-3 membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi sayur krokot secara teratur, Anda dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan masalah kardiovaskular lainnya.
BACA JUGA:Indonesia Menjadi Tim Termuda Pada Round 3 Asia
Krokot mengandung berbagai vitamin dan mineral yang esensial bagi kesehatan tubuh.
Beberapa di antaranya meliputi, Vitamin A, Vitamin C, Magnesium, dan Kalium.
Dengan kombinasi vitamin dan mineral tersebut, krokot menjadi sayuran yang sangat bermanfaat untuk mendukung kesehatan secara menyeluruh.
Antioksidan adalah senyawa yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat merusak sel dan memicu perkembangan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
BACA JUGA:Cek dan Atur Jadwal! Cuti Bersama dan Libur Nasional 2025 Total 27 Hari