Krokot mengandung berbagai antioksidan, seperti betakaroten, vitamin C, dan glutation.
Kombinasi antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, yang bisa memperlambat penuaan dan menurunkan risiko terkena berbagai penyakit kronis.
Dalam jangka panjang, konsumsi krokot secara rutin dapat membantu menjaga tubuh tetap sehat dan mencegah penuaan dini.
Krokot juga kaya akan serat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.
BACA JUGA:Ini Kelebihan dan Kekurangan Konsumsi Air Masak dan Air Dari Depot Galon RO, Kamu Pilih Yang Mana?
Serat membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah sembelit.
Selain itu, serat juga dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, yang mendukung kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.
Serat dalam krokot juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, serta menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang ingin menjaga kadar gula darahnya.
BACA JUGA:Konsumsi Ikan Gabus Dapat Membuat Luka Bekas Operasi Cepat Sembuh, Benarkah
Krokot memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis setelah dikonsumsi.
Selain itu, kandungan seratnya yang tinggi membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak krokot dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang penting dalam pengelolaan diabetes tipe 2.
Dengan mengonsumsi krokot secara teratur, Anda dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes atau membantu mengendalikan kadar gula darah bagi mereka yang sudah mengidap diabetes.
BACA JUGA:6 Hewan Asli Kalimantan yang Unik, Namun Terancam Punah
Peradangan kronis adalah salah satu faktor yang mendasari banyak penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan kanker.