KORANRB.ID – Soroti maraknya pohon yang tumbang di Kota Bengkulu, Asisten II Kota Bengkulu perintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu untuk maksimalkan pemangkasan.
Asisten II Kota Bengkulu, Sehmi M.Pd mengatakan menyikapi anomali cuaca saat ini, tentunya besar resiko terjadinya pohon tumbang dibeberapa tempat di Kota Bengkulu.
“Mengingat kondisi seperti sekarang, kita sudah perintahkan DLH untuk mengantisipasi hal itu,” jelas Sehmi.
Upaya pengurangan kapasitas dahan, ataupun pemangkasan pohon-pohon Kota Bengkulu yang dirasa rawan tumbang tentunya menjadi upaya untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang yang harus dilakukan oleh DLH Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Optimalisasi Pengembangan Kearsipan Digital DPK Kota Bengkulu Rangkul Kelurahan dan Puskesmas
BACA JUGA:Disnaker Kota Bengkulu Terima Banyak Laporan PMI Ilegal Minta Dipulangkan
Selain itu juga ia meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap pohon-pohon besar berada di dekatnya, karena dengan hal demikian dapat mencegah adanya korban yang tertimpa.
“Untuk mencegah adanya korban, kita minta masyarakat untuk selalu waspada terhadap pohon yang ada disekitarnya,” ucapnya.
Ia juga menyebut tingkat kerentanan terjadinya pohon tumbang berada di kawasan pariwisata pantai panjang, lantaran jumlah dan ukuran pohon yang ada disana sangat berisiko karena anomali cuaca saat ini tidak bisa diperediksi.
Di sisi lain ia meminta agar masyarakat tidak membakar sesuatu di pangkal pohon, lantaran aktivitas tersebut dapat membunuh pohon itu sendiri dan sangat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
BACA JUGA:Pengendalian Hipertensi dengan Pemanfaatan Rosella
BACA JUGA:Universitas Bengkulu Sukses Gelar Simposium Nasional Akutansi ke-27
“Jangan membakar sampah dipangkal pohon, selain pohonnya mati tentu kalau tumbangkan bahaya,” terang Sehmi.
Untuk itu ia mengimbau masyarakat yang memiliki pohon pribadi dengan ukuran yang sudah besar untuk memangkas atau menebangnya demi keamanan dan kenyamanan bersama serta menghindari sesuatu hal buruk yang tidak diinginkan terjadi.
Dari penelusuran RB Jumat, 18 Oktober 2024 terlihat beberapa warga Kelurahan Pondok Besi yang bergotong royong memangkas pohon-pohon yang berukuran besar di depan pondok tempat berjualan di pinggir pantai.