KORANRB.ID - Mitos mengenai pohon kapuk sebagai tempat tinggal hantu merupakan bagian penting dari tradisi lisan di banyak budaya, terutama di Indonesia.
Pohon kapuk, atau dalam bahasa ilmiah disebut Ceiba pentandra memiliki ciri fisik yang mencolok, seperti ukuran yang besar dan cabang yang menyebar lebar.
Keberadaannya yang megah sering kali dianggap sebagai simbol dari dunia spiritual dan keterhubungan antara dunia nyata dan dunia lain.
Dalam konteks mitologi, pohon kapuk sering kali diasosiasikan dengan kepercayaan akan adanya makhluk halus.
BACA JUGA:Endemik dari Papua! Berikut 4 Fakta Unik Biawak Pohon Tutul Biru
BACA JUGA:7 Filosofi Hidup dari Sebuah Pohon
Di banyak daerah, diyakini bahwa hantu atau roh leluhur berdiam di sekitar pohon ini, menjadikannya sebagai tempat yang sakral.
Konsep ini mencerminkan pandangan masyarakat terhadap pohon sebagai entitas hidup yang memiliki kekuatan magis.
Banyak yang percaya bahwa pohon kapuk dapat menjadi medium antara manusia dan roh, menjadikannya tempat yang perlu dihormati atau bahkan dijauhi.
Cerita-cerita yang berkembang di seputar pohon kapuk biasanya berkisar pada pengalaman mistis yang dialami oleh individu yang berani mendekatinya.
Beberapa kisah menceritakan tentang penampakan hantu yang sering muncul pada malam hari, terutama di bawah sinar bulan.
BACA JUGA:Menghuni Wilayah Tropis! Berikut 5 Fakta Unik Kadal Pohon Hijau, Sangat Andal Memanjat
BACA JUGA:Punya Berbagai Mitos! Berikut 5 Fakta Tidak Biasa Pohon Beringin
Dalam narasi-narasi ini, hantu-hantu tersebut sering kali digambarkan sebagai sosok yang mengenakan pakaian tradisional, mengisyaratkan bahwa mereka adalah jiwa-jiwa dari orang-orang yang telah meninggal dan masih terikat dengan tempat tinggal mereka di dunia fisik.
Dari perspektif antropologis, mitos ini bisa dipahami sebagai cara masyarakat untuk menjelaskan fenomena yang tidak bisa dipahami secara rasional.