KORANRB.ID - Kebutuhan guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Kepahiang masih diperlukan.
Terlebih sejak pertama kali direkrut, Kabupaten Kepahiang praktis baru melaksanakan 2 kali saja. Yakni, di tahun 2022 dengan mendapatkan 311 guru PPPK serta di tahun 2023 mendapatkan 209 PPPK guru. Di tahun ini, praktis asa para guru honorer diangkat menjadi PPPK menjadi sirna. Ini lantaran Pemkab sudah memastikan tak melakukan perekrutan guru PPPK, termasuk merekrut guru PNS. Melihat sebaran guru yang dimiliki Dinas Dikbud Kabupaten Kepahiang, diketahui data terakhir guru honorer tingkat TK sebanyak 338 orang, SD 587 orang dan SMP 254 orang. BACA JUGA:Dinas Dikbud Lakukan Pendampingan Pembentukan Komunitas Belajar BACA JUGA:KPU Ingatkan Pemilih Pemula Segera Rekam E-KTP Secara keseluruhan, tenaga pendidik tingkat TK di Kabupaten Kepahiang sebanyak 267 orang terdiri dari 34 guru TK PNS dan 233 non PNS. Lalu, 1.058 guru SD terdiri dari 594 guru PNS dan 464 non PNS. Serta, 464 guru SMP terdiri dari 276 guru PNS dan 188 guru non PNS. Data terakhir dari Dinas Dikbud Kabupaten Kepahiang mencatat, jumlah TK yang ada sebanyak 96 terdiri dari dari 4 TK negeri dan 92 TK swasta. Kemudian SD sebanyak 101, terdiri dari 93 SD negeri dan 8 SD swasta. Serta, SMP sebanyak 29 unit terdiri dari 27 SMP negeri dan 2 SMP swasta. BACA JUGA:SIPD jadi Kambing Hitam Rendahnya Serapan APBD di OPD Pemkab Kepahiang BACA JUGA:Kabar Gembira! Anggaran TPG Triwulan III Sudah Masuk Kasda Bengkulu Tengah Sadar akan hal tersebut, Sekda Kabupaten Kepahiang DR. Hartono tak menampik kebutuhan guru PPPK di atas. Namun, dengan kondisi yang ada ia berharap khususnya kepada para guru honorer untuk bersabar. Sebab, lanjutnya Pemkab Kepahiang memang tak melakukan perekrutan PPPK di tahun 2024 ini. Pemkab Kepahiang lanjutnya, baru merancang perekrutan PPPK tahun 2025 mendatang. "Tahun ini memang kita merekrut PPPK termasuk CPNS juga. Mudah-mudahan, tahun 2025 kita prioritaskan perekrutan PPPK," kata Sekda.
Kategori :