Kelas pertama yakni kategori umur 0 sampai 24 bulan dan kelas kedua umur 24 bulan sampai dengan 59 bulan.
Para peserta juga harus, anak dari keluarga yang ekonominya pas-pasan. Karena jika mengambil peserta, yang dari ekonominya diatas rata-rata maka tidak akan memenuhi syarat yang ditentukan.
BACA JUGA:Vaksin Belum Tiba, Kasus Serangan Penyakit Ngorok Kembali Bertambah
BACA JUGA: Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kaur Usulkan Pengadaan 5 Ton Gabah
"Peserta ini, yang ekonominya sedang alias bukan anak orang kaya. Kalau anak orang kaya jelas, anak-anaknya pasti gizinya terjaga," ujar Yasman.
Dalam perlombaan tersebut, anak balita akan diperiksa kesehatannya oleh para juri.
Mulai dari tinggi badan, berat badan termasuk juga dengan cara berkomunikasinya. Balita yang mendapatkan juara akan mendapatkan, piala, piagam penghargaan dan juga uang pembinaan serta berhak mewakili Kaur dalam kejuaraan tingkat Provinsi 14-16 November mendatang.
"Kita ambil juara 1 sampai 3 dari dua kategori. Nantinya mereka berhak mewakili Kaur ke tingkat Provinsi," sampai Yasman.
Ia mengungkapkan perlombaan ini, juga untuk memberikan sosialisasi kepada para ibu agar tetap rutin melakukan Posyandu.
Guna untuk menjaga dan memantau tumbuh kembangnya anak.
"Kegiatan ini bukan hanya lomba saja, tapi juga sosialisasi untuk para ibu agar rutin memeriksakan kesehatan anaknya," tukasnya.
Pemenang dalam lomba ini nanti akan mewakili Kabupaten Kaur dalam lomba balita sehat, tingkat Provinsi Bengkulu.