KORANRB.ID - Dinas Pertama dan Peternakan Kabupaten Kaur melalui bidang Peternakan, mulai menyuntikan vaksin penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) yang beberapa minggu belakangan ini mengganas menyerang hewan ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Kaur.
Total ada sebanyak 1.000 dosis vaksin yang mulai disuntikan, yang mana satu ekor hewan ternak sapi ataupun kerbau akan mendapatkan 1 dosis vaksin.
Vaksin ini merupakan bantuan dari Dinas Kesehatan Hewan (Dinkeswan) Provinsi Bengkulu yang mana sebelumnya pengajuan usulan bantuan vaksin dilakukan lantaran kasus di Kaur yang terus bertambah banyak.
"Alhamdulillah kita dapat 1.000 dosis bantuan vaksin, yang mana per hari ini (kemarin, red) mulai kita suntikan," kata Kepala Dinas Pertanian Kaur, Kastilon Sirat S.Sos melalui Kabid Peternakan drh. Rakhmad Fajar, Rabu, 23 Oktober 2024.
BACA JUGA:Dinkes Kaur Gelar Lomba Balita Sehat Bupati: Harus Terus Dilanjutkan
BACA JUGA:Optimis Desember Selesai Proyek Jalan PUPR Kaur Capai 50 Persen
Disampaikannya, vaksin ini akan disuntikan ke beberapa wilayah di Kabupaten Kaur yang belum ditemukan kasus ngorok atau wilayah yang cukup jauh dari kasus ngorok.
Adapun beberapa wilayah yang menjadi fokus tim di lapangan yakni, Kaur Selatan, Nasal, Padang Guci Hulu, Padang Guci Hilir, Lungkang Kule dan beberapa wilayah yang cukup jauh dengan jumlah kasus sebelumnya yakni di Kecamatan Tanjung Kemuning, Kaur Selatan bagian atas dan juga Kaur Tengah.
"Vaksin akan kita suntikan di beberapa wilayah yang belum terlalu banyak ada kasus," ujar Rakhmad.
Diharapkan, melalui penyuntikan vaksin ini bisa membentuk kekebalan tubuh hewan terhadap penyakit ngorok dalam jangka waktu 1 minggu sampai dengan satu bulan.
BACA JUGA:Usulan 1.000 Vaksin Ngorok Disetujui Pemprov, Dalam Waktu Dekat Segera Didistribusikan
BACA JUGA: Sepekan Operasi Zebra Nala, 59 Kendaraan Kena Tilang
Kemudian dalam jangka waktu tiga bulan akan terbentuk, kekebalan tubuh yang secara maksimal.
"Mudah-mudahan dengan disuntikan vaksin ini, mampu menekan jumlah kasus ngorok di Kaur yang terus bertambah," harapnya.
Kendati vaksin sudah ada namun, jumlah ini tidak akan bisa mencakup seluruh wilayah di Kabupaten Kaur.