KORANRB.ID - Terungkapnya kasus peredaran ganja dengan Tsk IC (25), seorang mahasiswa semester X jurusan pendidikan Biologi salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Bengkulu oleh Satreskrim Polres Kepahiang baru -baru ini.
Semakin menguatkan indikasi pasokan ganja dari Kabupaten Empat Lawang (Sumsel) untuk wilayah Provinsi Bengkulu, terus berjalan.
Ganja nyaris seberat 1/2 Kg, persisnya 492, 3 gram diakui Tsk IC sebagai kurir diperoleh dari seseorang yang berada di Empat Lawang.
Dari Tsk TC yang diketahui merupakan warga Padang Genting Kabupaten Seluma, barang haram tersebut rencananya akan diedarkan ke sana dengan melintasi Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Karena Ganja, Mahasiswa Asal Seluma Terancam Gagal Wisuda, Tertangkap di Kepahiang
Selama ini, suplai ganja dari Empat Lawang ditenggarai terus memenuhi kebutuhan pasar sebagian besar wilayah di Provinsi Bengkulu.
Karena ini pula, kuat dugaan ladang ganja masih terus tumbuh subur di Kabupaten Empat Lawang karena permintaan yang tetap tinggi.
Mengenai fenomena di atas, Kasatres Narkoba Polres Kepahiang, Iptu Joko Susanto, SH tak menampiknya. Guna memutus mata rantai pasokan ganja dari Empat Lawang, diakui pihaknya tak bisa bergerak sendiri.
Jalur koordinasi, hingga pertukaran informasi antar jajaran Polres Kepahiang dan Polres Empat Lawang lanjutnya, terus diberjalan.
"Kita ini kan sering dipakai untuk jalur perantara peredaran narkotika, termasuk jenis ganja dari Empat Lawang," ujar Kasat.
Diakui, di lapangan jajaran Satresnarkoba Polres Kepahiang terus berupaya menghentikan pasokan ganja yang masuk dari provinsi ataupun kabupaten tetangga.
"Komunikasi antar jajaran terus kita lakukan, termasuk juga pertukaran informasi yang diperoleh dari teman-teman di lapangan. Seperti saat penangkapan yang dilakukan terhadap Tsk IC, yang merupakan mahasiswa di Bengkulu," demikian Kasat.