Teakhir, makanan yang dibakar tidak boleh dimakan ibu hamil. Alasannya, karena makanan yang dibakar kemungkinan tidak matang dengan sempurna. Ini memberikan peluang masuknya bakteri ke tubuh ibu hamil. Selain itu, hasil pembakaran yang menempel di makanan juga pemicu kanker.
BACA JUGA:XPander Ringsek Berat, Tabrak Pohon di Pantai Panjang
BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Fakta Unik Cacing Tanah yang Jarang Diketahui
6. Makanan Fermentasi yang Tidak Dimasak
Makanan fermentasi seperti kimchi atau sauerkraut yang tidak dimasak dapat berpotensi membawa bakteri. Jika ingin mengonsumsinya, pilih versi yang telah dimasak atau pastikan kebersihannya.
7. Alkohol
Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat berisiko besar bagi perkembangan janin, menyebabkan gangguan spektrum alkohol janin (FASD). Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil menghindari alkohol sepenuhnya.
8. Herbal dan Suplemen Tertentu
Beberapa herbal dan suplemen mungkin tidak aman selama kehamilan. Misalnya, herbal seperti rosemary atau sage dalam jumlah besar dapat berisiko. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen atau herbal baru.
9. Makanan dengan Risiko Alergi
Jika ada riwayat alergi makanan dalam keluarga, sebaiknya hati-hati dengan makanan yang bisa memicu alergi, seperti kacang tanah, kerang, atau susu sapi. Diskusikan dengan dokter mengenai kapan waktu yang tepat untuk memperkenalkan makanan tersebut.
Kesehatan ibu dan janin adalah prioritas utama selama kehamilan. Dengan menghindari makanan berisiko dan memilih makanan bergizi, ibu hamil muda dapat membantu memastikan perkembangan janin yang sehat. Selalu konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai kondisi individu.