KORANRB.ID - Nasi adalah bahan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat di Asia, termasuk Indonesia.
Dalam kehidupan sehari-hari, nasi umumnya dikonsumsi dalam kondisi matang, tetapi ada sebagian orang yang percaya bahwa mengonsumsi nasi setengah matang bisa menyebabkan sakit perut atau gangguan kesehatan lainnya.
Lalu, benarkah nasi setengah masak dapat membuat sakit perut, Disini Koranrb.id akan membahas secara mendalam fakta medis mengenai konsumsi nasi setengah masak dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
Nasi mentah mengandung berbagai nutrisi penting yang sebenarnya berguna bagi tubuh. Dalam setiap butir nasi terkandung karbohidrat, protein, serat, dan berbagai mineral seperti magnesium, fosfor, serta vitamin B.
Namun, nasi setengah masak juga mengandung zat tertentu yang sebaiknya tidak dikonsumsi dalam kondisi mentah.
Salah satunya adalah lectin, sejenis protein yang dapat mempengaruhi pencernaan dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
BACA JUGA:Formasi Dokter Untuk Enggano Terisi, 2 Dokter Untuk Kecamatan Enggano
BACA JUGA:Makanan yang Perlu Dihindari Saat Ibu Hamil Muda!
Selain lectin, nasi mentah juga mengandung asam fitat yang dapat mengikat mineral penting seperti zat besi, magnesium, dan kalsium dalam tubuh, yang menyebabkan tubuh kesulitan menyerap nutrisi dari makanan lain.
Proses memasak dapat menurunkan kadar lectin dan asam fitat dalam nasi sehingga membuatnya lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Mengonsumsi nasi setengah masak tidak hanya terasa keras dan sulit dikunyah, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Konsumsi nasi setengah masak dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, mual, dan sakit perut.
Hal ini disebabkan karena nasi mentah sulit dicerna oleh tubuh sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk diuraikan dalam saluran pencernaan.
Kandungan serat yang lebih tinggi dalam nasi mentah juga dapat memicu perut kembung.
Nasi mentah dapat mengandung spora bakteri Bacillus cereus, yang sering ditemukan pada biji-bijian dan produk pangan lainnya.