Bakteri ini bisa bertahan dalam kondisi yang ekstrem dan bahkan tetap hidup pada suhu tinggi.
BACA JUGA:Bermanfaat Untuk Ibu Hamil, Inilah Sederet Fakta Oyong
BACA JUGA:Punya Suara Khas! Berikut 5 Fakta Unik Burung Piping Plover
Apabila nasi mentah terkontaminasi bakteri ini dan kemudian dikonsumsi, bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan dengan gejala seperti diare, muntah, dan nyeri perut.
Bacillus cereus biasanya dapat dihilangkan melalui proses memasak pada suhu tinggi, sehingga nasi matang lebih aman untuk dikonsumsi.
Meskipun memiliki risiko, ada sebagian orang yang tetap memiliki kebiasaan mengonsumsi nasi mentah.
Seperti, pica yang merupakan gangguan makan di mana seseorang memiliki dorongan untuk mengonsumsi bahan-bahan yang bukan makanan, seperti tanah, pasir, atau nasi mentah.
Kondisi ini sering kali terjadi pada anak-anak, ibu hamil, atau orang yang mengalami defisiensi nutrisi tertentu, seperti kekurangan zat besi.
Pica bisa menjadi indikasi dari masalah psikologis atau kekurangan gizi, sehingga sebaiknya segera diperiksakan ke tenaga medis.
Beberapa orang menganggap nasi mentah memiliki rasa atau tekstur yang unik, terutama saat digigit dan dikunyah.
BACA JUGA:5 Shio yang Bikin Beruntung Minggu Ini, Apakah Kamu Termasuk Diantaranya
BACA JUGA:Ini Alasan Mengapa Gen Z Lebih Suka Nongkrong di Coffee Shop
Meskipun tidak umum, beberapa orang menikmati sensasi ini, meskipun menyadari potensi risiko kesehatannya.
Ada pula beberapa budaya yang memiliki kebiasaan mengonsumsi nasi setengah matang atau hampir mentah.
Namun, biasanya nasi tetap akan diolah, meskipun tidak sepenuhnya matang.
Oleh karena itu, dalam kasus ini risiko kesehatan lebih rendah dibandingkan konsumsi nasi mentah sepenuhnya.