Lanjutnya, untuk patung pejuang, nantinya mengangkat gambar pejuang Kabupaten Mukomuko, termasuk patung harimau.
BACA JUGA:Ketersedian Obat Tercukupi, RSUD Mukomuko Terus Berbenah
BACA JUGA: 4 Kelompok Tani Terima 3,5 Ton Benih Bawang Merah Bantuan Kementan
Patung itu akan dibangun, karena pejuang Mukomuko dulunya selalu dikawal atau didampingi harimau.
Selain pembangunan patung pejuang dan patung harimau, juga akan dilakukan pembangunan lampu penerangan di bundaran Kota Mukomuko.
Penerangan tersebut bukan hanya dibangun di bundaran kota, namun juga di seberang bundaran, atau di lokasi bekas kantor Polsek Kota Mukomuko.
“Kalau untuk penerangan beda anggaran, kurang lebih akan kita usulkan Rp750 juta sumber APBD tahun 2025. Untuk lampu penerangan, baik di bundaran hingga di beberapa sisi bundaran,” terangnya.
Apriansyah menjelaskan, tidak hanya pembangunan patung di bundaran Kota Mukomuko, yang terkena recofusing anggaran gagal di bangun tahun ini.
Namun juga pembangunan gapura perbatasan Mukomuko-Bengkulu Utara, serta pengerjaan tahap II rumah adat Mukomuko.
Dimana dialihkan anggaran untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun ini.
“Penundaan pembangunan meskipun sebenarnya telah dianggarkan tahun ini, berkaitan dengan skala prioritas Pilkada yang akan dilaksanakan. Mau tidak mau semua kita tunda dan akan diupayakan dikerjakan ditahun 2025 mendatag,” sampainya.
Diharapkan Apriansyah, tidak ada lagi recofusing anggaran di 2025 mendatang.
Sehingga apa yang sudah ditargetkan untuk dibangun, dapat segera dinikmati oleh masyarakat.
Sehingga beberapa kegiatan yang membutuh pembangunan lanjutan tidak, menunggu lagi untuk dimanfaatkan.
“Kami berharap tahun depan semua yang kami usulkan dapat terlaksana secara keseluruhan,” tandasnya.