KOTA MANNA,KORANRB.ID - Pedagang pasar Kota Medan saat ini telah direlokasi ke Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Medan. Hanya saja masih ada beberapa pedagang yang bandel dan nekat berjualan di depan pasar, mengakibatkan sejumlah lapak dalam PTM tak terisi.
Padahal Pemerintah Bengkulu Selatan telah memfasilitasi para pedagang pasar Kota Medan dengan gedung pasar yang megah dan bersih. Namun kenyataannya masih banyak pedagang yang sulit diatur, tetap bertahan berjualan di luar PTM.
Kepala Dinas Perdagangan Bengkulu Selatan, Binagransyah mengatakan, seluruh pedagang pasar Kota Medan atau Kutau telah diberikan tempat baru di dalam gedung PTM.
Namun ia mengakui untuk merubah kebiasaan para pedagang tersebut sangatlah susah, para pedagang masih nekat berjualan di depan pasar.
BACA JUGA:Pemkab Siapkan Rp22 Miliar Bayar Gaji PPPK Tahun 2025
“Perlahan-lahan memang ada tantangan, namanya pedagang, ingin menyambut pembeli di depan. Padahal sebenarnya pembeli yang mencari pedagang,” ungkap Binagransyah.
Kebiasaan demikian menurut Binagransyah yang membuat pedagang enggan masuk ke PTM. Adapun pedagang yang tetap bandel tersebut yakni pedagang ikan air tawar dan ikan laut.
Alasan para pedagang tersebut sambung Binagransyah karena di dalam PTM khusus tempat pedagang ikan air tawar dan ikan laut sangat minim udara, sehingga membuat pedagang kekurangan udara segar.
“Untuk mengakomodir itu kita harapkan di 2025 dibangun lagi di sebelahnya, sudah kita masukkan direncana kegiatan tahun 2025,” tutur Binagransyah.
BACA JUGA:Ini Komposisi AKD DPRD Provinsi Bengkulu Periode 2024-2029
Kepala Dinas PUPR Ir.H.Teddy Setiawan ST MM M.Si mengatakan pembangunan PTM Kota Medan tahun 2024 dalam tahap finalisasi. Sehingga beberapa infrastruktur pendukung belum sempurna.
Namun ia memastikan seluruh bangunan PTM Kota Medan akan selesai tahun ini juga. Apalagi dana yang digelontorkan oleh pemerintah daerah telah mencapai Rp29 miliar.
“Sudah tahap finalisasi, dan untuk tahun depan sedang direncakan,” terang Teddy