BACA JUGA:Ada yang Sudah Punah! Berikut 7 Burung Endemik Indonesia
Hal itu terjadi karena kura-kura Brazil memiliki pandangan ke samping sekaligus ke depan (mirip bidang penglihatan pada mamalia).
2.Merupakan Spesies Hewan soliter.
Sama seperti kebanyakan reptil lainnya, kura-kura Brazil adalah jenis hewan yang bersifat soliter alias penyendiri, dicatat dalam wildlife way station. Namun, bukan berarti kura-kura Brazil tidak suka bergerombol.
Di alam liar juga masih didapatkan kumpulan kura-kura Brazil, selama pasokan makanan mereka tidak terganggu.
Mereka akan berkumpul jika musim kawin tiba. Sebagian besar dari mereka tidak berkelana jauh lainnya hewan hewan soliter lainnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Manfaat KIA, Dukcapil Kota Bengkulu Gandeng Kolam Renang Panda
Meskipun penyendiri, wilayah teritorial mereka saling berdekatan antara yang satu dengan yang lainnya.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan mamalia soliter yang memiliki rentang Jelajah yang sangat jauh.
Kura-kura Brazil jantan akan mencapai kematangan seksual pada usia dua sampai tiga tahun.
Sementara kura-kura betina mencapai usia kematangan seksual yang lebih lama, yakni di atas lima tahun.
BACA JUGA:Tersangka Pencuri Jam Alexander Christe di Kota Bengkulu Ngaku Terdesak Ekonomi
Setelah masa kawin, biasanya kura-kura betina akan menggali tanah untuk sekarang dan meletakkan telur telurnya.
Kura-kura betina akan bertelur sebanyak 520 telur dalam sekali waktu.
3.Bisa menularkan bakteri Salmonella.
Seperti dicatat dalam laman food and drug Administration, kura-kura Brazil dapat menjadi pembawa bagi bakteri Salmonella.