Sering Lihat Gambar Mural di Dinding? Ternyata Bukan Berasal dari Indonesia, Begini Sejarahnya

Selasa 05 Nov 2024 - 10:59 WIB
Reporter : Wesjer Tourindo
Editor : Fazlul Rahman

KORANRB.ID - Mural adalah seni lukis atau gambar yang dibuat di permukaan besar, seperti dinding atau langit-langit. Mural sering digunakan untuk menghias ruang publik, mengekspresikan pesan sosial, atau menceritakan kisah. 

Secara bentuk Karya mural ini bisa berbentuk figuratif, abstrak, atau kombinasi keduanya, dan biasanya dibuat dengan teknik cat, spray paint, atau media lainnya. Mural dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari kota hingga galeri seni.

Sementara itu Sejarah mural di dunia memiliki akar yang sangat dalam, dimulai dari seni prasejarah, seperti lukisan gua di Lascaux, Prancis, yang diperkirakan berusia sekitar 17.000 tahun.

Pada zaman kuno, budaya seperti Mesir, Yunani, dan Romawi menciptakan mural yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, mitologi, dan keagamaan. 

BACA JUGA:Mitos Potong Kuku Malam Hari Pamali, Bagaimana Sejarah Awalnya?

BACA JUGA:Belum Banyak Diketahui, Ternyata ini Sejarah Awal Transaksi Jual Beli di Dunia

Mural Renaissance di Eropa, seperti karya Michelangelo di Kapel Sistina, menandai puncak seni mural, dengan fokus pada perspektif dan keindahan estetika.

Pada abad ke-20, muralisme modern muncul, dipengaruhi oleh gerakan sosial dan politik, terutama di Meksiko. Seniman seperti Diego Rivera dan David Alfaro Siqueiros menggunakan mural untuk menyampaikan pesan sosial dan kritik terhadap ketidakadilan.

Saat ini, mural terus berkembang sebagai bentuk ekspresi seni urban, dengan seniman menggunakan ruang publik untuk menyampaikan ide, mempercantik lingkungan, dan terlibat dalam isu sosial. Mural juga sering dianggap sebagai bagian penting dari budaya lokal dan identitas komunitas.

Sejarah mural di Indonesia mulai terlihat pada masa kolonial, ketika seni lukis digunakan untuk mendekorasi bangunan.

Namun, perkembangan mural yang signifikan dimulai pada tahun 1970-an dan 1980-an, seiring dengan munculnya gerakan seni dan budaya di kalangan seniman.

BACA JUGA:Banyak Digemari Masyarakat Dunia dan Lokal, Ini Sejarah Layang Layang serta Kegunaannya

BACA JUGA:Hampir Ada di Setiap Perkantoran, Ini Sejarah dan Perkembangan Mesin Fotokopi

Pada era Orde Baru, mural menjadi salah satu bentuk ekspresi bagi seniman untuk menyampaikan kritik sosial dan politik. Mural-mural yang muncul seringkali berkaitan dengan isu-isu kemanusiaan dan kebebasan.

Memasuki era reformasi pada akhir 1990-an, mural semakin populer, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. Seniman seperti Jaya Suprana dan komunitas seni lokal mulai menciptakan karya yang lebih beragam, baik dari segi tema maupun teknik.

Kategori :