KORANRB.ID - Mitos mengenai memakan biji jambu yang dapat menyebabkan usus buntu merupakan salah satu kepercayaan yang cukup berkembang di masyarakat, terutama di Indonesia.
Namun, klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, dan banyak ahli kesehatan yang menegaskan bahwa memakan biji jambu tidak akan secara langsung menyebabkan gangguan seperti usus buntu.
Untuk memahami lebih dalam mengenai mitos ini, kita perlu menggali berbagai aspek yang berkaitan dengan usus buntu, biji jambu, dan hubungan antara keduanya.
Usus buntu, atau dalam istilah medis dikenal dengan apendisitis, adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu, yaitu suatu organ kecil berbentuk seperti tabung yang terletak di perut bagian kanan bawah.
BACA JUGA:Disperkan Akan Budidaya Ikan Gabus Lokal Lebong
Penyebab pasti dari apendisitis belum sepenuhnya dipahami, tetapi biasanya kondisi ini terjadi ketika lubang pada usus buntu tersumbat, yang mengarah pada penumpukan bakteri dan akhirnya menyebabkan peradangan.
Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus atau bakteri, pembesaran jaringan limfoid di sekitar usus buntu, atau bahkan benda asing yang terperangkap dalam usus.
Faktor-faktor seperti pola makan, infeksi, dan kecenderungan genetik juga dapat memainkan peran dalam meningkatkan risiko terkena apendisitis.
Biji jambu dikenal sebagai bagian dari buah jambu yang cukup keras dan tidak mudah dicerna.
BACA JUGA:Besok 4 Penjabat Eslon II Selesai Diklat PIM II
Beberapa orang percaya bahwa memakan biji jambu, terutama dalam jumlah banyak, dapat menyebabkan usus buntu.
Konon, biji yang tidak dicerna akan menumpuk di dalam perut dan menyumbat usus buntu, yang kemudian menyebabkan peradangan dan sakit.
Namun, klaim ini sangat berlebihan dan tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Organ tubuh manusia, termasuk saluran pencernaan, sebenarnya memiliki kemampuan untuk menangani sebagian besar makanan yang kita konsumsi, termasuk biji buah, meskipun biji tersebut mungkin lebih sulit dicerna.
BACA JUGA: Diduga Ditipu Suami Siri, Motor Dibawa Kabur, Ini Kronologisnya