Di dalam perut dan usus, makanan akan dihancurkan dan dicerna oleh enzim serta asam lambung, sementara partikel yang lebih keras biasanya akan keluar melalui saluran pencernaan tanpa menyebabkan masalah.
Mitos ini kemungkinan besar berawal dari pengalaman pribadi atau observasi yang kemudian diperluas dan diterjemahkan secara salah.
Ada beberapa alasan mengapa mitos ini berkembang:
Biji jambu yang sulit dicerna mungkin terbuang dalam bentuk utuh atau hanya hancur sebagian.
BACA JUGA:Stok Blangko E-KTP di Disdukcapil Lebong Masih 11.500 Keping
Orang mungkin berpikir bahwa biji-biji ini bisa menyumbat usus buntu, padahal sebenarnya biji tersebut akan melewati sistem pencernaan tanpa menimbulkan masalah berarti.
Makanan yang keras, seperti biji jambu, kadang-kadang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman atau kembung di perut, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Rasa tidak nyaman ini mungkin membuat orang mengaitkannya dengan masalah yang lebih serius seperti usus buntu.
Banyak masyarakat yang lebih percaya pada penjelasan tradisional atau kepercayaan lokal tentang makanan dan kesehatan, sehingga klaim tentang biji jambu yang dapat menyebabkan apendisitis menjadi lebih populer.
BACA JUGA: Spesialis Curanmor hingga 40 LP, 4 Tertangkap, 3 Buron
Secara umum, biji jambu tidak berbahaya jika dimakan dalam jumlah moderat. Memang, biji yang keras bisa menjadi sedikit sulit dicerna, namun mereka tidak menyebabkan sumbatan di usus buntu.
Justru, biji jambu mengandung senyawa alami yang bisa memiliki manfaat kesehatan, seperti antioksidan dan serat, meskipun tidak disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan.
Namun, bagi orang dengan gangguan pencernaan atau masalah lambung, konsumsi biji-bijian keras seperti biji jambu dapat menyebabkan gangguan atau ketidaknyamanan.
Jika seseorang mengalami nyeri perut atau gangguan pencernaan setelah memakan biji jambu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
BACA JUGA:Direktur PT Putra Pekal Terdakwa Perkara Perpajakan Divonis 6 Bulan, Denda Rp372 Juta
Mitos bahwa memakan biji jambu dapat menyebabkan usus buntu tidak memiliki dasar ilmiah yang valid.