BACA JUGA:Bisa Melumpuhkan Mangsanya Menjadi Cairan! Berikut 6 Fakta Unik Pseudoscorpion
BACA JUGA:14 Hari Patroli Nihil, Harimau Justru Datangi Rumah Warga Bengkulu Utara
4 Menumpuknya Debu di Ventilasi
Penggunaan laptop di atas kasur dapat meningkatkan risiko masuknya debu, serat, dan kotoran ke dalam ventilasi laptop. Hal ini karena kasur adalah tempat yang sering menjadi sarang debu dan partikel kecil lainnya.
Kotoran yang menumpuk akan menghambat aliran udara dan menyebabkan laptop menjadi lebih mudah panas.
5 Menurunkan Umur Hard Disk
Jika laptop sering digunakan di atas kasur, getaran kecil dan tekanan dari kasur dapat mempengaruhi hard disk, terutama jika laptop menggunakan hard disk jenis HDD (hard disk drive).
Guncangan kecil yang terus-menerus dapat menyebabkan keausan pada komponen mekanik di dalam hard disk, yang mengakibatkan performa menurun dan memperpendek masa pakai hard disk.
6 Menyebabkan Kerusakan pada Kipas Pendingin
Laptop yang terlalu panas mengakibatkan kipas pendingin bekerja lebih keras untuk menjaga suhu. Jika kipas dipaksa beroperasi terus-menerus dalam kondisi tinggi, kipas akan cepat aus dan akhirnya rusak. Hal ini akan semakin memperparah overheating karena tidak ada lagi komponen yang mengalirkan udara panas keluar dari laptop.
BACA JUGA:KPU Kepahiang Tetap Jalankan 2 Kali Debat Publik Pilkada 2024 Tersisa, Lokasi?
BACA JUGA:Calon Walikota Bengkulu Dani Hamdani Sambut Rombongan Wisatawan Mancanegara
7 Meningkatkan Risiko Komponen Rusak Akibat Suhu
Komponen internal seperti prosesor, GPU, dan motherboard sangat sensitif terhadap suhu tinggi. Jika laptop terus-menerus dipanaskan, komponen ini bisa mengalami penurunan kualitas material dan bahkan mengalami kerusakan permanen.
Hal ini akan membuat laptop tidak bisa berfungsi secara optimal dan bisa memperpendek masa pakainya.
8 Mengganggu Kinerja SSD