Selain itu, Pemkab Bengkulu Utara juga melaksanakan program penambahan fasilitas permukiman keluarga miskin ekstrem. Mulai dari bedah rumah hingga pembuatan sanitasi air lingkungan perumahan.
Ia menegaskan camat dan kepala desa juga melakukan pendampingan langsung pada masyarakat tersebut.
“Sehingga setiap perkembangannya kita pantau hingga keluar dari status miskin ekstrem. Tahun 2025 mendatang kita targetkan tidak ada lagi masyarakat Bengkulu Utara yang masuk dalam daftar miskin ekstrem,’’ sampainya.
Pemkab Bengkulu Utara juga tetap fokus dalam percepatan pengentasan masalah stunting.
“Setiap tahun terjadi penurunan angka kemiskinan, miskin ekstrim dan stunting, namun kita menginginkan adanya percepatan sehingga permasalahan ini segera tuntas,” demikian Dodi