ARGA MAKMUR,KORANRB.ID – Angka kasus miskin ekstrem di Bengkulu Utara tahun ini turun drastis jika dibandingkan tahun 2024 lalu.
Awal tahun 2023 lalu tercatat 5.397 jiwa warga Bengkulu Utara berstatus miskin ekstrem. Namun tahun ini tersisa 1.650 warga miskin ekstrem atau terjadi penurunan sebanyak 3.747 jiwa selama satu tahun.
Karena itu, tak berlebihan bila Pemkab Bengkulu Utara menargetkan tahun 2025 tak ada lagi warga Bengkulu Utara berstatus miskin ekstrem.
Kepala Bappelitbangda Bengkulu Utara, Dodi Hardinata mengatakan Pemkab Bengkulu Utara sesuai dengan arahan pemerintah pusat melakukan percepatan penuntasan kasus miskin ekstrem.
BACA JUGA: SKD CPNS Kota Bengkulu, Kerahkan 33 Petugas, Total 1.440 Pelamar, 195 Peserta tes di Luar
BACA JUGA:Dugaan Honda ‘Siluman’, APH Diminta Usut Kemungkinan Upeti
Bahkan sudah dibentuk Satgas dalam rangka percepatan penanganan kasus miskin ekstrem di Bengkulu Utara.
“Hasilnya Alhamdulillah positif dan terjadi penurunan besar hingga menyisakan 1.650 kasus lagi tahun 2024 ini,” sebut Dodi.
Ia menegaskan sesuai dengan arahan Bupati tim gabungan khusus pengentasan permasalahan kemiskinan dan miskin ekstrem sudah melakukan pendataan setiap keluarga.
Selain itu, tim yang beranggotakan hampir seluruh kepala OPD mengucurkan program-program sesuai dengan kebutuhan masing-masing keluarga penyandang status miskin ekstrem.
“Sehingga terjadi peningkatan status ekonomi keluarga hingga keluarga dari status miskin ekstrem tersebut,” ujar Dodi.
Masyarakat yang berstatus miskin bukan hanya menerima bantuan berupa bantuan sosial dari Dinas Sosial. Juga mendapatkan berbagai program sesuai kebutuhan. Mulai dari tambahan pangan hingga program balita bagi keluarga yang memiliki anak.
“Sehingga kita menyasar langsung pada permasalahan yang ada di masyarakat tersebut,” terangnya.
BACA JUGA:10 Lagi Peserta Tes CPNS Pemkab Bengkulu Utara Gugur, Hari ini Tersisa 86 Peserta SKD