Maka dari itu pasien akan melakukan cuci darah terus-menerus sepanjang hidupnya.
Sebab cuci darah ini dilakukan karena adanya organ vital tubuh yang tidak berfungsi. Sehingga jika ingin tubuh normal harus dilakukan cuci darah.
“Baik itu karena penyakit keturunan dan pola hidup tidak sehat, menjadi penyebab pasien harus melakukan cuci darah,” sampainya.
Syafriadi juga menyampaikan, hingga awal November 2024 ini sudah ada 50 orang pasien yang harus melaksanakan cuci darah rutin.
BACA JUGA:50 Rekomendasi Pengurusan Sertifikat Halal Diterbitkan, Perpanjangan Nihil
BACA JUGA:3 Mantan Pimpinan DPRD Mukomuko Tak Kunjung Kembalikan Mobnas, Lelang Terancam Gagal
Namun karena keterbatasan fasilitas penunjang 17 pasien terpaksa harus dirujuk ke RSUD Kota Bengkulu atau Padang.
Sehingga RSUD Mukomuko hanya mampu melayani 33 pasien saja, itupun dengan jadwal yang padat dan tidak bisa disalip dengan pasien lainnya.
Sebab jika antrean digantikan maka salah satu pasien akan kehilangan kesempatan cuci darah.
"Kami akan berupaya maksimal agar pasien cuci darah ini, bisa masuk daftar pelayanaan tentunya dengan penambahan peralatan, yang direncanakan akan ditambah awal tahun 2025 mendatang," terang Safriyadi.
Sementara itu, Pjs Bupati Mukomuko M Rizon S.Hut, M.Si mengatakan, meskipun RSUD Mukomuko sempat dirundung permasalahan, saat ini tengah berangsur membaik.
Beberapa waktu lalu sudah dilakukan pengecekan terkait ketersedian obat, begitu juga pelayanaan pasien mulai dari fasilitas perawatan dan tenaga medis.
“Saya sudah tegaskan agar pihak manajemen terus berbenah, berikan pelayanaan terbaik. Hindari kembali terkena masalah dan keluhan dari masyarakat, ”sampainya.
Lanjutnya, maka dari itu berkaitan dengan upaya memaksimalkan pelayanaan cuci darah, merupakan salah satu trobosan yang memang harus dilakukan sejak lama.
Pemkab akan selalu mendukung manajemen RSUD untuk perubahan ke arah yang lebih baik.
“Intinya Pemkab akan selalu mendukung manajemen RSUD Mukomuko dalam meningkatkan pelayanan kesehatan mulai dari tahap pendaftaran hingga ke seluruh ruangan di rumah sakit ini sesuai dengan standar operasional prosedur,” tandasnya.