KORANRB.ID – Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, RSUD Mukomuko 2025 mendatang berencana kembali menambah mesin cuci darah.
Sehingga tidak ada lagi pasien cuci darah yang harus menjalankan pengobatan keluar daerah.
Hal ini disampaikan. Direktur RSUD Mukomuko, Syafriadi, SKM, M.Kes.
Ia menyebutkan, RSUD Mukomuko hanya memiliki 7 unit mesin cuci darah, 5 di antaranya digunakan untuk melayani masyarakat secara reguler.
Sementara 1 unit untuk pasien dengan penyakit tertentu dan 1 unit untuk cadangan. Di mana mesin cuci darah ini beroperasi sebanyak 2 kali dalam sehari.
BACA JUGA:Usai Terima SPPT, Camat hingga Kades di Mukomuko Diminta Segera Tagih PBB-P2, Batas 31 November 2024
BACA JUGA: Pemkab Mukomuko Berencana Unsul Pembangunan LPKB di Tahun 2025
“Untuk skala Kabupaten Mukomuko minimal harus memiliki 15 unit mesin cuci darah, sehingga semua pasien bisa kita layani. Sebab untuk pengoperasian mesin ini 1 hari hanya bisa 2 kali,” kata Syafriadi.
Syafriadi menjelaskan dalam sekali treatmen cuci darah dibutuhkan waktu 4 hingga 5 jam.
Dengan asumsi mesin-mesin akan bekerja 10 jam nonstop per hari. Dan hal tersebut merupakan kemampuan maksimal yang bisa dilakukan. Jika mesin tidak mengalami kendala dan jumlah pasien tidak membludak.
"Pelayanan cuci darah ini sudah semaksimal mungkin kami kerjakan, tapi tetap belum bisa melayani seluruh masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA:Dugaan Honda ‘Siluman’, APH Diminta Usut Kemungkinan Upeti
BACA JUGA:Regulasi KUR 2025 Tetap, Graduasi Tidak Berlaku Bagi Debitur Baru
Untuk pasien yang melaksanakan cuci darah ini, akan terus menjalankan treatmen yang tidak memiliki batas waktunya.
Pasalnya sangat kecil sekali kemungkinan pasien cuci darah ini bisa tidak melaksanakan cuci darah.