Inilah Fakta Monyet Ekor Panjang Pemakan Kepiting

Senin 11 Nov 2024 - 10:56 WIB
Reporter : Rio Agustian
Editor : Patris Muwardi

KORANRB.ID - Monyet ekor panjang dikenal sebagai Kerapu makan kepiting. Primata ini merupakan asli dari Asia Tenggara. Hewan ini juga dikenal sebagai hama pertanian namun juga hewan suci di beberapa kuil.

Di Indonesia, monyet ekor panjang telah lama dikenal karena penyebarannya sangat luas. Hewan ini juga dikenal sebagai primata yang cerdas. Inilah beberapa fakta menarik tentang monyet ekor panjang.

1.Karakteristik fisik.

Monyet pemakan kepiting ini adalah monyet kecil yang rata-rata hanya berukuran sekitar 15-22 inci, tergantung pada Sup spesiesnya. Ekor berotot besar yang menambah 16,26 inci biasanya lebih besar dari tubuh itu sendiri. 

Ekornya dapat memberi monyet tingkat keseimbangan yang lebih baik untuk melompat dengan jarak yang sangat jauh hingga 16 kaki. Primata ini memiliki mantel bulu berwarna coklat tua atau abu-abu Dengan mahkota rambut, terkadang berwarna emas di kepala mereka. 

BACA JUGA:Bisa Menumbuhkan dan Merontokkan Tanduk! Berikut 5 Fakta Unik Rusa, Sering Bermigrasi

BACA JUGA:Hindari Sifat Ini Jika Tidak Ingin Dijauhi Lingkungan Sosial

Bagian bawah biasanya jauh lebih terang daripada bagian belakang. Warna kulitnya juga bervariasi antara hitam di kaki dan telinga hingga abu-abu atau merah muda di sekitar wajah serta mulut.

Sebab fenomena yang dikenal sebagai Dimorfisme seksual, penampilan laki-laki dan perempuan monyet ekor panjang sedikit berbeda.

Monyet jantan cenderung memiliki kumis besar dan gigi taring besar. Sedangkan betina berukuran lebih kecil dan cenderung terjangkau.

Monyet betina masing-masing memiliki berat hingga sembilan pon dapat memiliki berat hingga 15 pon. Kedua jenis kelamin Primata ini memiliki kumis di pipi dan memiliki kantung pipi untuk menyimpan sementara makanan yang mereka makan.

2.Populasi yang terancam punah.

Baru-baru ini, uni internasional untuk konservasi alam (IUCN) Mempublikasikan laporan yang menyatakan kenaikan tingkat status konservasi monyet ekor panjang dari rentan menjadi terancam punah. Hal ini pastinya bukanlah suatu berita yang bagus. 

Sebab, kenaikan status tersebut disebabkan populasi monyet ekor panjang yang semakin menurun.

Adapun penurun populasi monyet ekor panjang ini berkaitan dengan hilangnya habitat utama mereka di hutan Asia Tenggara. Sebab, hal tersebut sering di muka untuk perkebunan, penerbangan liar, dan pemukiman manusia. 

Kategori :