KORANRB.id - Mengalami sensasi kaki berdenyut setelah mengonsumsi makanan manis mungkin menimbulkan kekhawatiran, terutama jika ada pertanyaan mengenai apakah hal ini merupakan gejala diabetes.
Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa alasan, mulai dari respons tubuh terhadap lonjakan kadar gula darah hingga gangguan sirkulasi darah. Namun, sensasi ini tidak selalu menandakan diabetes. Penting untuk memahami berbagai faktor yang dapat menyebabkan kaki berdenyut setelah makan manis, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengatasinya.
Kaki Berdenyut Setelah Konsumsi Makanan Manis
Pada dasarnya, makanan manis atau yang mengandung gula tinggi bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah dengan cepat. Ketika kita makan gula atau karbohidrat sederhana, tubuh mengubahnya menjadi glukosa, yang diserap ke dalam aliran darah.
Proses ini menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang memicu tubuh untuk melepaskan insulin, hormon yang membantu menurunkan gula darah dengan memindahkannya ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Pada beberapa orang, lonjakan ini bisa menyebabkan perasaan berdenyut, kesemutan, atau bahkan sedikit nyeri di kaki atau bagian tubuh lain.
Penyebab Spesifik
1. Sensitivitas terhadap Gula
Beberapa orang memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap gula atau karbohidrat sederhana. Sensitivitas ini menyebabkan tubuh bereaksi dengan gejala fisik tertentu, termasuk berdenyutnya otot atau saraf di kaki.