KORANRB.ID - Gangguan tiroid adalah kondisi kesehatan yang terjadi ketika kelenjar tiroid, yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh, menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang tidak seimbang.
Gangguan ini dapat memiliki dampak luas pada kesehatan seseorang, apabila tidak ditangani dengan baik bisa berpotensi menyebabkan komplikasi serius, termasuk kematian. Kondisi ini biasanya terjadi ketika gangguan tiroid sangat parah atau sudah berlangsung lama tanpa perawatan yang memadai.
Tiroid sering digambarkan berbentuk seperti kupu-kupu karena kelenjar ini memiliki dua “sayap” atau lobus yang terletak di kedua sisi trakea (tenggorokan), yang dihubungkan oleh bagian sempit yang disebut isthmus.
Lobus ini memberi kelenjar tiroid bentuk menyerupai kupu-kupu yang melebar. Kelenjar ini terletak di leher, tepat di bawah jakun pada pria atau bagian depan tenggorokan pada wanita. Bentuk kupu-kupu kelenjar tiroid membantu menggambarkan posisinya yang simetris di leher dan juga mencerminkan fungsi luasnya yang menjangkau banyak bagian tubuh.
BACA JUGA:Ingat, Berikut 15 Hal Tentang Anda yang Jangan Diceritakan ke Orang Lain
Gangguan utama yang berkaitan dengan tiroid meliputi hipotiroidisme, hipertiroidisme, penyakit Hashimoto, dan penyakit Graves. Setiap gangguan memiliki karakteristik, gejala, penyebab, dan pengobatan yang berbeda, ini rinciannya.
Hipotiroidisme (Tiroid yang Kurang Aktif)
Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. Hormon tiroid yang rendah menyebabkan metabolisme tubuh melambat, yang dapat memengaruhi banyak fungsi tubuh. Hipotiroidisme adalah salah satu gangguan tiroid yang paling umum, terutama di kalangan wanita dan lansia.
Hipotiroidisme biasanya ditandai dengan gejala seperti kelelahan yang ekstrem, kenaikan berat badan tanpa sebab jelas, kulit kering, rambut rontok, konstipasi, serta intoleransi terhadap suhu dingin.
Seseorang dengan hipotiroidisme mungkin juga mengalami perubahan suasana hati seperti depresi dan kecemasan. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, hipotiroidisme dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pembengkakan wajah, masalah kardiovaskular, dan penurunan fungsi mental.
BACA JUGA:Sering Bersin, Waspada Mungkin Mengidap Penyakit Ini
Salah satu penyebab utama hipotiroidisme adalah penyakit Hashimoto, yaitu gangguan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid, menyebabkan penurunan produksi hormon. Penyebab lain termasuk kekurangan yodium, pengobatan kanker tiroid yang melibatkan radiasi, atau pengangkatan sebagian atau seluruh tiroid melalui pembedahan.
Untuk mengatasi hipotiroidisme, terapi penggantian hormon tiroid biasanya diberikan dalam bentuk obat seperti levothyroxine. Obat ini membantu menggantikan hormon tiroksin (T4) yang kurang dalam tubuh. Pasien yang menjalani terapi ini perlu rutin memeriksa kadar hormon tiroid mereka dan mungkin memerlukan penyesuaian dosis obat secara berkala.
Hipertiroidisme (Tiroid yang Terlalu Aktif)
Berbeda dengan hipotiroidisme, hipertiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, yang membuat metabolisme tubuh menjadi terlalu cepat. Kondisi ini lebih jarang terjadi dibandingkan hipotiroidisme tetapi dapat menyebabkan gejala yang cukup mengganggu.