BACA JUGA:Soal Vaksin Ternak, Dinas Pertanian Sebut Masih Sangat Kurang
Selain gejala hipertiroidisme seperti penurunan berat badan, kecemasan, dan detak jantung cepat, penyakit Graves juga sering menyebabkan masalah pada mata, seperti pembengkakan atau penonjolan mata (exophthalmos), pandangan kabur, dan iritasi mata.
Penyakit Graves terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang disebut thyroid-stimulating immunoglobulin (TSI), yang memicu kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon berlebih. Penyakit ini biasanya terkait dengan faktor genetik, namun stres dan faktor lingkungan juga dapat berkontribusi.
Pengobatan untuk penyakit Graves biasanya melibatkan obat antitiroid dan terapi yodium radioaktif untuk menekan produksi hormon. Dalam beberapa kasus, operasi pengangkatan kelenjar tiroid mungkin diperlukan.
Pencegahan dan Solusi Jangka Panjang
Meski sebagian besar gangguan tiroid tidak dapat sepenuhnya dicegah, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelola kondisi ini dengan baik. Pola makan yang seimbang, termasuk asupan yodium yang cukup (terutama untuk mencegah hipotiroidisme di wilayah yang kekurangan yodium), adalah salah satu langkah penting. Pengecekan rutin kadar hormon tiroid juga membantu memantau kondisi bagi mereka yang sudah mengalami gangguan ini.
Jika anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter adalah langkah penting. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, dan mungkin pencitraan untuk memastikan diagnosis dan menentukan pengobatan yang tepat.
Dengan perawatan dan pengobatan yang sesuai, sebagian besar gangguan tiroid dapat dikelola dengan baik sehingga memungkinkan penderita untuk menjalani hidup yang sehat.