Hipertiroidisme biasanya menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan meski pola makan tetap atau bahkan meningkat. Gejala lain meliputi detak jantung yang cepat atau tidak teratur, keringat berlebihan, tremor atau gemetar pada tangan, kecemasan, mudah marah, dan insomnia. Jika tidak ditangani, hipertiroidisme dapat menyebabkan masalah pada jantung, tulang, dan otot.
BACA JUGA:Pakai Rompi! Berikut 5 Fakta Unik Tamandua, Mamalia Lucu
Penyebab utama hipertiroidisme adalah penyakit Graves, yaitu gangguan autoimun yang membuat tubuh menghasilkan antibodi yang merangsang tiroid untuk bekerja berlebihan.
Selain itu, kelebihan yodium dalam tubuh, yang mungkin berasal dari suplemen atau makanan tertentu, juga dapat menyebabkan hipertiroidisme.
Ada beberapa pilihan pengobatan untuk hipertiroidisme, termasuk obat antitiroid seperti methimazole dan propylthiouracil yang menghambat produksi hormon tiroid.
Selain itu, terapi radioaktif menggunakan yodium radioaktif dapat digunakan untuk menghancurkan sebagian atau seluruh jaringan tiroid yang berlebihan.
Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar tiroid.
Penyakit Hashimoto (Gangguan Autoimun pada Tiroid)
Penyakit Hashimoto adalah gangguan autoimun yang menyerang kelenjar tiroid, menyebabkan inflamasi kronis dan akhirnya menurunkan produksi hormon tiroid, sehingga menyebabkan hipotiroidisme. Kondisi ini cenderung lebih sering dialami oleh wanita dan bisa bersifat genetik.
BACA JUGA:Tak Hadir Saat Debat, Ada Konsekuensi Buat Paslon Pilkada 2024 Kepahiang
Penyakit Hashimoto memiliki gejala yang mirip dengan hipotiroidisme karena pada akhirnya menyebabkan kondisi ini. Gejalanya meliputi kelelahan, penambahan berat badan, kulit kering, serta depresi.
Beberapa pasien mungkin juga merasakan pembengkakan di bagian depan leher akibat pembesaran kelenjar tiroid yang disebut gondok.
Penyakit Hashimoto disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh, di mana tubuh salah mengenali sel-sel tiroid sebagai ancaman dan menyerangnya. Faktor genetik dan lingkungan, seperti paparan radiasi atau infeksi tertentu, juga dapat memicu terjadinya Hashimoto.
Karena penyakit Hashimoto menyebabkan hipotiroidisme, pengobatannya biasanya melibatkan terapi penggantian hormon tiroid seperti levothyroxine. Pengobatan ini membantu menstabilkan kadar hormon tiroid dan meredakan gejala.
Penyakit Graves
Penyakit Graves adalah gangguan autoimun lain yang menyebabkan kelenjar tiroid terlalu aktif dan memproduksi hormon tiroid berlebih, yang berujung pada hipertiroidisme. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada wanita berusia antara 20 hingga 40 tahun.