Lapangan bowling pertama yang dikenal dibangun di Inggris pada tahun 1413 di Guildford, Surrey. Seiring berjalannya waktu, bowling mulai menjadi olahraga yang dimainkan oleh berbagai lapisan masyarakat, baik bangsawan maupun rakyat biasa.
Sejarah bowling di Amerika Serikat dimulai pada abad ke-19 ketika imigran Eropa membawa permainan ini ke benua Amerika. Bowling pertama kali diperkenalkan di New York pada tahun 1840-an, tetapi pada saat itu, permainan ini masih sangat mirip dengan bentuk asli Eropa. Di Amerika, bowling sering dimainkan di luar ruangan di jalan-jalan kota atau bahkan di halaman rumah.
BACA JUGA:7 Tips Membeli Motor Bekas, Agar Tak Tertipu dan Dapat Motor Bagus Luar dalam
BACA JUGA:Wow! Berikut 7 Hewan Laut yang Berevolusi dari Hewan Darat
Pada tahun 1840-an, bowling mulai berkembang lebih jauh dengan munculnya konsep "ten-pin bowling" di Amerika. Konsep ini melibatkan penggunaan sepuluh pin yang disusun dalam bentuk segitiga dan bola yang lebih kecil daripada bola yang digunakan dalam bentuk bowling sebelumnya.
Pada tahun 1860-an, lapangan bowling indoor pertama kali dibangun di Amerika, yang memungkinkan olahraga ini dimainkan di dalam ruangan sepanjang tahun. Seiring berjalannya waktu, bowling menjadi semakin populer di kalangan orang Amerika.
Pada tahun 1875, pertama kalinya didirikan organisasi yang mengatur olahraga bowling di Amerika, yaitu **National Bowling Association**. Organisasi ini bertujuan untuk mengatur standar permainan dan aturan untuk turnamen bowling di seluruh negara.
Selama periode ini, banyak kota di Amerika mulai membangun arena bowling untuk melayani minat masyarakat yang semakin besar terhadap olahraga ini.
Pada awal abad ke-20, bowling mulai berkembang menjadi olahraga yang lebih terorganisir dengan adanya pengenalan sistem penilaian yang lebih terstruktur. Pada tahun 1895, organisasi yang dikenal dengan nama **American Bowling Congress (ABC)** dibentuk di Amerika Serikat untuk menetapkan aturan yang lebih jelas dalam pertandingan bowling. ABC ini memainkan peran kunci dalam standarisasi ukuran bola, pin, dan panjang jalur bowling, serta memberikan panduan bagi klub-klub bowling yang tersebar di seluruh negeri.
Di Eropa, pada tahun 1900-an, muncul keinginan untuk menciptakan olahraga bowling yang lebih universal, yang kemudian berkembang menjadi bentuk bowling modern yang menggunakan sepuluh pin. Salah satu perkembangan besar dalam sejarah bowling adalah pada tahun 1950-an ketika bowling mulai diperkenalkan sebagai olahraga yang lebih profesional dan disiarkan secara langsung di televisi. Siaran televisi memberikan dorongan besar terhadap popularitas olahraga ini.
BACA JUGA:Mitos Makan Sayap Ayam Dipercaya Bisa Jauh Dari Jodoh, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Polisi Gadungan Tipu Wanita di Bengkulu, Modus Pacaran Berhasil Bawa Kabur Mobil HRV
Salah satu momen penting dalam sejarah bowling adalah pada tahun 1959, ketika The Professional Bowlers Association (PBA) didirikan di Amerika Serikat. Organisasi ini bertujuan untuk profesionalisasi olahraga bowling, menyelenggarakan turnamen tingkat tinggi dan menciptakan kesadaran yang lebih luas mengenai olahraga ini.
PBA menjadi platform bagi para pemain bowling profesional untuk bersaing dalam turnamen bergengsi dan menghasilkan penghasilan dari hadiah.
Bowling tidak hanya berkembang di Amerika Serikat, tetapi juga menyebar ke seluruh dunia. Saat ini, bowling memiliki banyak penggemar dan pemain di berbagai negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan banyak negara Eropa. Jepang, misalnya, telah menjadi salah satu negara dengan pemain bowling terbaik di dunia dan memiliki banyak fasilitas bowling modern.
Organisasi internasional World Bowling, yang didirikan pada tahun 1952, menjadi badan pengatur utama yang mengawasi peraturan dan turnamen bowling internasional. Turnamen bowling internasional seperti World Bowling Championships dan World Cup Bowling menjadi ajang bergengsi bagi pemain dari berbagai negara untuk bersaing.