Air mendidih dapat menyebabkan luka bakar, dan jika air panas dibuang ke selokan yang dekat dengan manusia atau hewan, ada kemungkinan menyebabkan cedera.
Selain itu, ada juga faktor lingkungan yang perlu diperhatikan.
Saluran pembuangan dirancang untuk mengalirkan air limbah yang relatif dingin, bukan air panas yang bisa mempengaruhi sistem pengelolaan air atau menyebabkan kerusakan pada infrastruktur saluran itu sendiri.
Pembilasan air panas yang tiba-tiba dapat menurunkan kualitas air di selokan dan berpotensi merusak ekosistem mikro yang ada di dalamnya, meskipun hal ini tidak selalu terjadi dengan skala besar.
BACA JUGA:Mitos Makan Sayap Ayam Dipercaya Bisa Jauh Dari Jodoh, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Mitos Pakai Baju Hijau Di Pantai Selatan Bisa Hilang, Ini Penjelasannya
Mitos ini juga bisa dilihat sebagai bagian dari ajaran moral yang lebih luas tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Dengan melarang seseorang untuk membuang air panas sembarangan, ada penekanan pada pentingnya menjaga kebersihan dan keselamatan lingkungan.
Masyarakat secara tidak langsung diajarkan untuk lebih peduli terhadap dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain dan alam sekitar.
Membuang air panas yang belum dipikirkan dengan matang, dalam konteks ini, bisa dianggap sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan bisa membawa dampak buruk, baik dari segi sosial maupun lingkungan.
Dari sudut pandang ilmiah, mitos ini tidak memiliki dasar yang kuat.
Memang benar bahwa air panas yang dibuang sembarangan, terutama dalam jumlah besar, dapat berpotensi merusak sistem saluran pembuangan atau menyebabkan gangguan terhadap organisme kecil yang ada di dalamnya.
BACA JUGA:Mitos Tangan Kaki Seringkali Kesemutan Adalah Gejala Stroke, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Pernah Dengar Mitos Memakan Biji Jambu Dapat Menyebabkan Usus Buntu, Ini Penjelasannya
Namun, kerusakan ini umumnya terjadi hanya jika suhu air terlalu tinggi dan jika air panas dibuang dalam jumlah yang sangat banyak.
Untuk kebanyakan rumah tangga yang membuang air panas dalam jumlah kecil, tidak ada bahaya nyata yang akan terjadi, baik bagi lingkungan maupun bagi diri mereka sendiri.