Para pewdagang mengungkapkan hal ini karena bawang putih tersebut merupakan bawang dari pulau Jawa dan perkebunan bawang di Bengkulu Utara belum memasuki masa panen.
“Kami akan terus memantau perubahan atau lonjakan harga tersebut, terutama saat mendekati perayaan natal dan Tahun baru nantinya,” terangnya.
BACA JUGA:Mendes PDT Ajak Pemerintah Daerah dan Swasta Berkolaborasi
BACA JUGA:Pasar Bang Mego Semakin Sepi Pembeli, Dulu Ikon Kebanggaan Kota Curup
Sementara itu Waka Polres Bengkulu Utara Kompol. Kadek Suwantoro, S.IK, M.AP menerangkan jika Polisi juga terus memantau arus pangan yang ada di Bengkulu Utara.
Hal ini untuk menghindari adanya upaya-upaya penimbunan yang dilakukan dalam rangka mencari keuntungan dalam lonjakan harga yang terjadi.
“Kita akan terus memantau terutama stok di gudang-gudang bahan pokok, jangan sampai ada praktik penimbunan yang terjadi,” pungkas Kadek.