KORANRB.ID - Mitos terkait perilaku tertentu yang diyakini dapat membawa kemalangan atau bahkan kematian sering ditemukan dalam budaya masyarakat Indonesia dan negara lain.
Salah satu mitos yang cukup populer adalah larangan menekuk kedua kaki ke atas saat berbaring.
Dalam kepercayaan tradisional, posisi ini dianggap bisa menyebabkan orang tua meninggal dunia.
Meski tidak ada dasar ilmiah untuk mitos ini, kepercayaan tersebut tetap berkembang karena dipengaruhi oleh nilai budaya, spiritualitas, dan kebiasaan turun-temurun.
BACA JUGA:Memiliki Kepala Transparan dan Bisa Menyelam Hingga 800 Meter, Inilah 7 Fakta Ikan Barreleye
Berikut adalah penjelasan terkait asal-usul mitos, makna simbolis, dan cara masyarakat menyikapinya.
Dalam budaya Timur, postur tubuh sering kali dianggap mencerminkan sikap dan tata krama.
Menekuk kedua kaki ke atas saat berbaring dapat dianggap tidak sopan karena posisi ini terlihat santai berlebihan, tidak rapi, dan kurang menghormati orang lain.
Larangan ini mungkin muncul sebagai bentuk pengajaran agar seseorang menjaga tata krama, terutama saat berada di hadapan orang tua atau orang yang lebih tua.
Posisi tubuh tertentu dalam tradisi budaya sering dikaitkan dengan simbol kematian atau kesialan.
BACA JUGA:Benarkah Minyak Nilam Bisa Menyembuhkan Luka? Begini Penjelasannya
Dalam beberapa kepercayaan, menekuk kedua kaki ke atas menyerupai posisi tertentu yang dianggap tidak menghormati kehidupan, sehingga diyakini dapat menarik energi negatif atau membawa kematian pada orang terdekat, termasuk orang tua.
Larangan seperti ini sering digunakan untuk mendisiplinkan anak-anak.
Orang tua zaman dulu mungkin menciptakan mitos tersebut untuk memastikan anak-anak mereka menjaga postur tubuh yang lebih sopan saat beristirahat.
Daripada memberikan penjelasan yang rumit, ancaman simbolis seperti "orang tua meninggal" digunakan untuk menanamkan rasa takut.