BACA JUGA:15 Anak Penderita Thalasemia Transfusi Darah 3 Minggu Sekali
BACA JUGA:Jangan Sarapan dengan Menu Makanan Berikut Ini, Jika Tak Mau Gula Darah Naik
4. Faktor Genetika dan Riwayat Keluarga
Genetika memainkan peran penting dalam risiko hipertensi. Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, risiko mereka untuk mengembangkan kondisi serupa juga meningkat.
Hal ini disebabkan oleh faktor keturunan yang memengaruhi cara tubuh mengatur tekanan darah, fungsi ginjal, atau resistensi insulin.
5. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan memiliki dampak langsung pada tekanan darah.
Diketahui, rokok menyebabkan pembuluh darah menyempit, meningkatkan denyut jantung, dan memperparah tekanan darah. Selain itu, zat kimia dalam rokok merusak dinding arteri, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
6. Berat Badan Berlebih atau Obesitas
Obesitas adalah salah satu faktor risiko utama hipertensi. Berat badan berlebih menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang meningkatkan tekanan pada dinding arteri.
BACA JUGA:12 Fakta Menarik Tentang Tokek, Hewan Berdarah Dingin Berkomunikasi Dengan Berbagai Suara
BACA JUGA:Kadar Gula Darah Tinggi, Beberapa Faktor ini Bisa Menjadi Pemicunya
Selain itu, obesitas sering kali dikaitkan dengan resistensi insulin dan peradangan, yang memperparah risiko hipertensi.
7. Kurang Tidur atau Gangguan Tidur
Kurang tidur atau gangguan tidur seperti sleep apnea dapat meningkatkan tekanan darah.
Sleep apnea, misalnya, menyebabkan gangguan pernapasan selama tidur, yang memicu stres pada sistem kardiovaskular. Kurang tidur juga berdampak pada regulasi hormon yang mengontrol tekanan darah.