Distankan Rejang Lebong Kejar Bantuan Hortikultura untuk 2025

Senin 18 Nov 2024 - 21:55 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Sumarlin

BACA JUGA:Jaga Seni dan Budaya Daerah, Tradisi Ekspo Didorong Jadi Event Rutin

Hasil produksi tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga didistribusikan ke berbagai provinsi, termasuk Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, dan Sumatera Barat.  

"Sejauh ini, hasil tanaman hortikultura kita banyak dijual ke luar provinsi. Ini menunjukkan betapa pentingnya sektor pertanian bagi perekonomian Rejang Lebong. Namun, jika produksi tidak ditingkatkan, maka kebutuhan lokal dan regional tidak akan terpenuhi," terangnya.

Ia menambahkan, peningkatan produksi tidak hanya akan mendukung kebutuhan pangan lokal tetapi juga memperkuat posisi Rejang Lebong sebagai pemasok hortikultura di tingkat regional.

Meski memiliki potensi besar, sektor pertanian hortikultura di Rejang Lebong menghadapi berbagai tantangan. Salah satu kendala utama adalah keterbatasan akses petani terhadap bibit unggul yang berkualitas serta kurangnya dukungan teknologi modern. 

Selain itu, perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas juga menjadi tantangan yang harus diatasi bersama.  

Ia berharap, melalui bantuan dari pemerintah pusat, tantangan-tantangan tersebut dapat diminimalkan.

Ia juga mengimbau agar para petani terus meningkatkan kapasitas mereka dengan memanfaatkan pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh pemerintah daerah maupun lembaga lainnya.

BACA JUGA:Bengkulu Raih 14 Medali di Pra Popnas 2024, Cabor Sepakbola Cetak Sejarah

BACA JUGA:450 Personel Brimob Diperbantu Amankan Pilkada Bengkulu 2024

"Kita tidak boleh berhenti berharap dan bekerja. Pemenuhan kebutuhan bibit hortikultura harus kita kejar mulai sekarang agar Kementan dapat segera mengambil kebijakan yang mendukung sektor ini," tambah Amrul.  

Selain mengajukan usulan ke Kementerian Pertanian, Distankan Kabupaten Rejang Lebong juga menjajaki peluang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga swasta dan perguruan tinggi, untuk mendukung inovasi di bidang pertanian. 

Program-program seperti penyediaan bibit unggul, teknologi irigasi modern, dan pengelolaan pasca-panen menjadi prioritas dalam perencanaan ke depan.  

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan sektor hortikultura di Rejang Lebong memerlukan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan para petani.

Dengan dukungan yang memadai, ia optimis Kabupaten Rejang Lebong tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.  

"Kita memiliki potensi besar. Yang kita butuhkan sekarang ada-lah dukungan konkret agar para petani dapat berkembang dan memberikan hasil terbaik, baik untuk masyarakat Rejang Lebong maupun untuk Indonesia," tutupnya.

Kategori :