Sejak awal dirawat, keluarga mengaku gelisah lantaran penanganan yang diberikan nakes kepada sang anak terkesan asal-asalan.
BACA JUGA:Penggali Tanah Yang Hebat! Berikut 5 Fakta Unik Badger Babi, Ada di Sumatera
BACA JUGA:Mampu Menjelajah Jarak Jauh! Berikut 6 Fakta Unik Burung Roseate Tern
Namun saat ditanyakan, perawat saat itu mengklaim bahwa semua tindakan sudah benar.
Pada Minggu sore 17 November sekitar pukul 15.30 WIB, kondisi Gaza semakin memburuk.
Sang anak terlihat lemas dan semakin tidak responsif.
Kemudian pada pukul 20.00 WIB, Gaza menghembuskan napas terakhirnya di ruang PICU RSUD Tais.
"Saya sempat meminta agar anak saya dirujuk ke RSUD M. Yunus karena kondisinya semakin memburuk, tapi petugas medis mengatakan bahwa Gaza masih baik-baik saja. Dokternya juga tidak ada. Harapan kami, kejadian ini dapat menjadi pelajaran penting bagi pihak rumah sakit untuk meningkatkan kualitas layanan. Jangan sampai tragedi serupa terjadi lagi pada keluarga lain," ungkap Loni Sianturi.