BACA JUGA:Mamalia Pemalu! Berikut 5 Fakta Unik Kuskus Waigeo, Endemik Papua Barat
Biasanya musim kawin aardwolf terjadi pada saat musim panas.
Aardwolf betina akan mengandung selama 90 hari dan melahirkan 2 - 5 anak.
Pada bulan pertama saat kelahirannya, anakan aardwolf tinggal di sarang yang terletak di bawah tanah.
Dengan pengawasan induknya, anakan aardwolf mulai menjelajahi area sekitar sarang.
BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Mamalia yang Bisa Bertahan dari Kepunahan Zaman Es, Salah Satunya Ada di Indonesia
Biasanya masa penyapihan terjadi pada usia 4 (empat) bulan, tetapi anak-anak ini mungkin belum sepenuhnya mandiri sebelum mencapai usia satu tahun.
Adapun aardwolf jantan dan betina bertanggung jawab merawat anak-anaknya hingga mencapai tahun pertama masa remaja.
Dimana, selama periode tersebut, anakan aardwolf terkadang masih tetap berada di bawah pengawasan induknya mereka.
BACA JUGA:Unik! Berikut 5 Jenis Mamalia yang Hanya Bisa Melihat Warna Hitam dan Putih
Sekitar usia 7 bulan, anakan aardwolf mulai mencari makan sendiri.
Sementara induk aardwolf jantan akan lebih fokus menjaga sarang dan melindungi anak-anaknya.
Sedangkan aardwolf betina bertugas mencari makanan.
Dikutip dari laman Animal Diversity Web, populasi aardwolf masih tetap stabil di sebagian besar habitatnya di Afrika, sehingga tidak dianggap terancam.
BACA JUGA:Mamalia Paling Warna-warni di Dunia! Berikut 6 Fakta Unik Monyet Dukun
Namun demikian, aardwolf jarang terjadi karena perilaku hewan ini yang pemalu dan nokturnal.