KORANRB.ID - Sekda Kabupaten Kepahiang Dr. Hartono mengingatkan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Kepahiang memaksimalkan serapan APBD Tahun Anggaran (TA) 2024.
Khususnya kepada 22 OPD dengan predikat rapor merah sesuai hasil Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) periode 1 TA 2024.
Dengan sisa waktu kurang dari 2 bulan lagi, dirinya tak ingin masih ada OPD dengan catatan serapan APBD rendah.
"Harus dimaksimalkan, jangan sampai catatan TEPRA lalu kembali terulang," ingat Sekda.
BACA JUGA:Pengusutan Korupsi Jangan Tebang Pilih: Penyidikan Perjalanan Dinas DPRD Mukomuko
BACA JUGA:Jelang Pencoblosan, Setiap KPPS Terima Dana Rp2 Juta, Ini Gunanya
Sesuai hasil TEPRA periode I TA 2024, Dinas Kesehatan menjadi OPD dengan capaian serapan terendah.
Yakni, hanya 33 persen saja. Secara keseluruhan, serapan APBD di Kabupaten Kepahiang dengan realisasi keuangan baru di angka 60,1 persen.
Masih jauh di bawah target yang ditetapkan yakni, 69,3 persen. Adapun OPD dengan realisasi rapor merah adalah, DPKP 69,2 persen, Sekretariat Daerah 68,4 persen, Kecamatan Seberang Musi 67,8 persen. Dinas Dukcapil 67,1 persen.
Lalu, Dinas DPMPTSP 67 persen, Dishub 66,6 persen, Kecamatan Merigi 66,2 persen, Bappeda 65,4 persen, Kecamatan Bermani Ilir 65 persen, Disperinaker 64,3 persen, Kecamatan Ujan Mas 61,3 persen, Distan 69,8 persen.
BACA JUGA:Debat Pamungkas Pilkada Bengkulu Tengah, 3 Paslon Yakinkan Masyarakat Memilih
Kecamatan Kepahiang 60,7 persen, Kecamatan Muara Kemumu 56,9 persen, Kecamatan Kabawetan 54,7 persen, BPBD 54,5 persen, Kecamatan Tebat Karai 54 persen, Diskominpersantik 53,9 persen, Dikbud 52,9 persen, DPPKBP3A 43,4 persen, Dinas PUPR 56,9 persen dan Dinkes 33 persen.
Hanya 4 OPD yang menggapai capaian realisasi di atas 80 persen. Yakni, Kesbangpol 91,7 persen, Setwan 86,3 persen, BKDPSDM 83,1 persen dan BKD 82,8 persen.
TEPRA ini sendiri, jadi bahan kajian sekaligus evaluasi bagi seluruh OPD untuk memaksimalkan realisasi anggaran di sisa waktu yang ada.