Ia memperkirakan nilai tukar USD terhadap rupiah akan berada di kisaran Rp 15.500 hingga Rp 16.000 pada tahun depan.
“Setelah kebijakan Trump berjalan dan efeknya terlihat, kisaran USD pada tahun depan berada di level tersebut,” ujarnya.
Wawan menyarankan investor untuk mempertimbangkan investasi dalam USD, baik dalam bentuk deposito atau obligasi negara seri Indonesia, yang memiliki keunggulan berupa bebas pajak.
Investasi dalam Ketidakpastian
Penguatan USD juga mendorong terjadinya capital outflow, karena investor global mencari aset yang lebih aman.
Dengan kondisi global dan kebijakan dalam negeri yang penuh ketidakpastian, investasi dalam USD dinilai sebagai langkah yang tepat untuk melindungi nilai aset.
“Ketidakpastian global, baik akibat dinamika politik maupun kebijakan ekonomi, membuat investasi dalam USD menjadi opsi menarik,” pungkas Gembong.